Sukses

SM3T Gerakkan Literasi Baca Masyarakat Pulau Sugi

Dia berharap, budaya literasi membaca bisa terwujud jika pelajar maupun anak anak meminjam buku koleksi TBM.

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda dengan Taman Baca Masyarakat (TBM) Desa Seniur, Pulau Sugi, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Bangunan yang semula terlihat kurang terawat serta sepi kini tak lagi sama.

Lumut yang menempel di dinding sudah berganti dengan lukisan warna warni yang menarik perhatian pelajar dan masyarakat. TBM yang dulunya sepi, saat ini mulai dikunjungi pelajar untuk membaca buku maupun meminjam buku. Tak hanya itu, kegiatan belajar untuk pelajar juga diadakan guru Sarjana Mendidik di Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM3T) Karimun di TBM tersebut.

Adanya perubahan pada TBM Seniur tersebut tidak lepas dari campur tangan guru SM3T penempatan Kabupaten Karimun, Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, serta masyarakat Desa Seniur.

Foto: Istimewa

Berawal dari rasa penasaran Siyang Nurhidayat, salah satu guru SM3T penempatan Desa Seniur. Dia melihat bangunan TBM yang sepi, namun setiap hari ada penjaganya. "Itu bangunan apa kok sepi, setelah tanya-tanya, baru tahu kalau itu perpustakaan,"kata alumni PGSD Universitas Negeri Yogyakarta ini.

Untuk menarik minat pelajar dan masyarakat agar berkunjung ke perpustakaan, dia beserta empat guru SM3T lain yang bertugas di Seniur membuat kegiatan belajar mengajar di TBM tersebut. Dia berharap, budaya literasi membaca bisa terwujud jika pelajar maupun anak anak meminjam buku koleksi TBM."Seperti bimbingan belajar atau les, dan kami guru SM3T sebagai pengajarnya," ungkapnya.

Perjuangan membuat TBM menjadi semenarik sekarang tidak mudah.Pada tanggal 14 Mei 2017 lalu, diadakan kegiatan Seniur Serentak. Kegiatan tersebut melibatkan seluruh guru SM3T penempatkan Kabupaten Karimun, pelajar, serta masyarakat Desa Seniur. Semua bergotong royong untuk membersihkan, mengecat, melukis, dan menata ulang TBM. "Sayang sekali, ada perpustakaan tapi kurang diminati," tutur pria asal Purbalingga, Jawa Tengah ini.

Berbagai kegiatan diadakan ketika itu, yaitu lomba mewarnai, membaca puisi, dan jalan sehat warga Seniur dan guru SM3T. Lomba mewarnai diikuti oleh siswa TK serta kelas 1 dan kelas 2 SD, sedangkan lomba membaca puisi diikuti oleh siswa kelas 3, 4, dan 5 SD. Perlombaan ini sebagai wadah bagi pelajar yang memiliki bakat mewarnai dan membaca puisi, sekaligus menjaga tali silaturahmi warga Seniur dan guru SM3T. "Tujuan utamanya yaitu memperkenalkan TBM pada masyarakat, dan ada banyak koleksi buku baru,"jelas Siyang.

Foto: Istimewa

TBM Desa Seniur mendapat ratusan koleksi buku baru dari hasil donasi Penaram (Peduli Anak Maritim) Chapter 2 yang digerakkan oleh SM3T Karimun. Berbagai jenis buku tersebut antara lain novel, komik, buku pelajaran, serta buku pengetahuan umum lainnya.

"Untuk saat ini, beberapa pelajar terlihat meminjam novel hasil donasi Penaram,"ujarnya. Dia berharap, dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh SM3T Karimun di Desa Seniur bisa membuat masyarakat dan pelajar rajin datang ke perpustakaan atau TBM.

Sebab, banyak koleksi buku pelajaran di sana. Menurut Siyang, minat baca masyarakat memang masih rendah. Karena itu, perjuangan meningkatkan literasi membaca pada masyarakat tidak berhenti sampai pada acara Seniur Serentak yang diadakan beberapa waktu lalu. Namun selama jiwa dan dan raga masih mengabdi di Kabupaten Karimun, guru SM3T tetap berusaha meningkatkan minat baca masyarakat, terutama bagi kalangan pelajar.

Penulis:

Wahyu Perwitasari 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini