Sukses

Kisah Mahasiswa yang Dapat Hidayah Pasca-Kecelakaan Hebat

Saat itu, yang ada di dalamnya ialah mati.

Liputan6.com, Jakarta Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Banyak orang yang memanfaatkan bulan suci ini untuk memperbaiki diri dan meminta maaf kepada Allah SWT, orangtua, serta sanak saudara. Hal itu dilakukan Iqbal, mahasiswa Universitas Pancasila Fakultas Komunikasi. Ia tengah menjalankan misi untuk memperbaiki dirinya di bulan suci ini.

Cerita berawal dari bangku STM. Ketika itu Iqbal senang sekali berbuat onar. Ia juga kerapkali tertangkap guru BK (bimbingan konseling) karena terlibat tawuran.
"Waktu itu gue sama anak-anak pengin nyerang sekolah lain, tapi keburu ketahuan sama guru BK,” ujarnya.

Tak cukup tawuran, Iqbal juga menggemari balapan liar. Ia juga mengikuti taruhan, bahkan menjadi joki di ajang balapan liar.

"Gue ikutan balapan liar karena asyik dan dapat uang," tutur Iqbal kepada Campus CJ.

Sampai pada suatu saat Iqbal mengalami kecelakaan yang sangat parah hingga membuatnya dirawat di rumah sakit berhari-hari. Saat itu, yang ada di dalamnya ialah mati.

“Waktu itu gue udah berpikir kalau gue akan mati dan ninggalin orangtua gue, sementara gue sendiri belum bisa memberikan apa-apa buat mereka. Gue berharap pada Allah, untuk diberi kesempatan kedua,” tuturnya.

Allah menjawab doa Iqbal. Setelah sembuh dari kecelakaan, Iqbal benar-benar memperbaiki laku. Saat ini, Iqbal menjadi lebih dekat dengan agama. Pada bulan Ramadan seperti ini, ia ingin berpesan kepada teman-teman agar memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

Penulis:
Muhammad Aizat Kautsar

Universitas Pancasila

 

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.