Sukses

Beracun dan Bisa Berenang, Ini Kelabang Amfibi Pertama di Dunia

Hewan ini bisa tumbuh sepanjang 20 sentimeter dan berenang di air.

Liputan6.com, Jakarta - Seekor kelabang spesies baru memenangkan penghargaan sebagai 2017 Top Ten New Species. Penghargaan tersebut diberikan kepada Universitas Chulalongkorn untuk penelitian mereka selama dua tahun terhadap hewan tersebut.

Walau kelabang berbisa itu baru terdaftar sebagai spesies baru pada tahun 2017, namun National Geographic melaporkan bahwa spesies tersebut sebenarnya pertama kali ditemukan oleh George Beccaloni dari Natural History Museum of London yang sedang berbulan madu di Thailand pada tahun 2001.

Scolopendra cataracta adalah kelabang amfibi pertama di dunia. Hewan ini bisa tumbuh sepanjang 20 sentimeter.

Tidak seperti kebanyakan kelabang yang merayap di darat, hewan ini mampu berenang di air untuk mencari makan. Warut Siriwut, peneliti dari Chulalongkorn mengatakan bahwa kelabang itu memiliki kaki kecil berwarna kuning pucat dan telah diidentifikasi di Laos, Vietnam, serta Thailand.

Melansir dari Bangkok Post, menurut Warut, hewan itu dapat berenang seperti belut. Saat dikeluarkan dari air, tetesan air langsung lepas dari punggungnya sehingga kulitnya benar-benar kering saat merayap di darat.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.