Sukses

Sadar dari Koma, Pria Bunuh Diri Saat Tahu Donald Trump Presiden

Adrian Blake yang baru saja terbangun dari koma memutuskan melakukan bunuh diri setelah mengetahui Donald Trump jadi presiden.

Liputan6.com, Amerika Serikat - Seorang pria dari San Francisco, California, AS, yang baru saja terbangun dari koma selama tujuh bulan memutuskan melakukan bunuh diri setelah mengetahui Donald Trump telah memenangi kursi kepresidenan.

Setelah melakukan pemulihan total, Adrian Blake dilaporkan telah keluar dari Rumah Sakit Umum San Francisco setelah mengalami serangan epilepsi yang disebabkan oleh overdosis ekstrasi.

Dilansir Worldnewsdailyreport, Rabu (21/6/2017), ibu Blake mengatakan jika putranya sangat menginginkan Hillary Clinton menjadi Presiden AS setelah masa jabatan Barack Obama berakhir.

"Kami berbohong tentang Presiden AS kepadanya selama berada di rumah sakit. Namun, setelah dia keluar dari RS kita tidak mungkin menyembunyikan kebenaran darinya lagi," kata ibunya kepada wartawan.

Pria berusia 24 tahun itu memang membutuhkan ketenangan dan menghindari stres atau kecaman setelah pemulihan, karena dia bisa shock dan kambuh lagi.

"Dia sangat senang, dia menangis saat kami mengatakan bahwa Hillary telah menang. Saya tidak bisa mengatakannya, karena saya tahu dia akan hancur mendengar kabar tersebut," lanjutnya sambil menangis.

Setelah mengetahui kebenaran mengenai pemimpin negaranya tersebut, Blake bahkan tidak bereaksi karena merasa sangat kecewa.

"Dia begitu tertekan, dia bahkan langsung berhenti makan," ucap ibunya lagi.

Blake bahkan menuliskan surat untuk teman dan keluarganya. Dalam surat tersebut dia mengatakan jika dirinya tidak tahan memikirkan hidup di bawah kepresidenan Donald Trump. Setelah itu dia mengakhiri hidupnya dengan melakukan overdosis antidepresan.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini