Sukses

Remaja Malang, Alat Kelamin Nyaris Putus Karena Blender

Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja pria dari Polk County di Missouri diangkut ke rumah sakit setelah pengalaman seksual fatal yang melibatkan blender.

Brian Johnson (16) sendirian di rumah dan memutuskan untuk melakukan 'hubungan seksual' dengan berbagai benda di rumahnya. Ia mengaku melakukannya dengan pemanggang roti, penyedot debu, dan perekam video, serta barang-barang lainnya.

Pesta seks aneh tersebut akhirnya terhenti dengan kecelakaan mengerikan. Remaja itu memasukkan alat kelaminnya ke dalam blender listrik dan secara tak sengaja menabrak salah satu tombol, menghidupkan blender tersebut.

Pisau blender tersebut langsung dan berputar dan memotong alat kelaminnya. Brian berteriak dan mengalami pendarahan parah. Ia hampir kehilangan kesadaran ketika berhasil menelepon 911.

Untunglah, paramedis tiba di lokasi dalam hitungan menit dan ia cepat dibawa ke rumah sakit. Menurut Jeremy Morane, salah satu paramedis yang mengangkut remaja tersebut, darah yang menciprat di tempat kejadian adalah saksi betapa mengerikannya kesalahan yang ia lakukan.

"Ada darah di mana-mana. Di langit-langit, dinding, lantai. Rasanya seperti seseorang mencipratkan darah ke seluruh dapur," kata Jeremy seperti dilansir dari World News Daily Report.

Morane mengklaim pemuda tersebut kehilangan cukup banyak darah dan beruntung masih bisa hidup.

"Jika kami baru tiba dua menit kemudian, dia pasti sudah tewas."

Dokter Citizens Memorial Hospital tempat Brian dirawat mengatakan meski tidak biasa, kecelakaan seksual yang melibatkan barang sehari-hari sebenarnya cukup umum terjadi di Amerika Serikat.

Rata-rata 71 orang Amerika meninggal tiap tahun saat berhubungan seks dengan berbagai benda mati dan lebih dari 4 ribu lainnya harus dirawat di rumah sakit. Benda yang paling sering jadi sasaran objek seksual adalah remote tv, sikat toilet, dan pembersih vakum.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.