Sukses

Kisah Para AMT, Lebaran Jauh dari Keluarga demi Jutaan Pemudik

Persiapan Pertamina untuk menyediakan BBM jelang mudik sebetulnya sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari

Liputan6.com, Jakarta Gema takbir bersahutan di malam menjelang Idul Fitri 1438 H lalu. Takbir yang didengungkan sebagai rasa syukur menjelang Hari Raya keesokan harinya seakan menjadi penyemangat bagi ribuan Awak Mobil Tangki (AMT) yang masih bekerja di sejumlah Terminal BBM di Indonesia.

Salah satunya adalah Hadi Winarko, seorang AMT dari TBBM Panjang, Lampung. Meski sudah empat tahun berturut-turut tidak bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya mengantar BBM ke SPBU termasuk di hari Lebaran. Baginya, berhenti sesaat untuk salat Id di salah satu masjid yang dilewatinya sudah cukup, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke SPBU tujuan.

Foto: Istimewa

Hadi adalah satu dari sekian banyak petugas yang tidak bisa merayakan Lebaran bersama keluarga. Bahkan saat Adzan Subuh telah berkumandang, tanda Salat Id tinggal beberapa jam, terkadang para AMT masih bergelut di balik kemudi. Ketupat sayur yang disediakan istri, hanya membayang di pelupuk mata, karena tugas mengantar BBM ke unit SPBU yang mereka tuju harus tuntas. “Ini sudah risiko kami sebagai sopir yang bertugas untuk mengangkut BBM,” ujarnya.

Mudik menjelang Lebaran memang peristiwa yang tidak biasa karena melibatkan mobilisasi puluhan juta orang pada saat yang hampir bersamaan. Karenanya, Pertamina menanganinya juga tidak dengan cara-cara yang biasa. Hal ini pula yang disadari oleh Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik, sehingga ia memutuskan untuk memimpin langsung Tim Satgas Lebaran Pertamina pada tahun ini.

Ia ingin memastikan penyaluran BBM berjalan dengan aman dan lancar. Salah satunya ia tunjukkan dengan menemani sahur petugas SPBU dan memberikan semangat kepada AMT yang bertugas mengirim BBM pada malam takbiran. “Jaga kesehatan dan keselamatan di jalan. Ingat anak istri di rumah,” kata Massa mengingatkan.

Satgas Pertamina 

Foto: Istimewa

Persiapan Pertamina untuk menyediakan BBM jelang mudik sebetulnya sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, dimulai dari memperkuat stok BBM. Namun meningkatkan stok BBM bukan sekadar menambah jumlah BBM saja, tapi juga melibatkan pengaturan puluhan kapal tanker baik yang membawa suplai dari kilang domestik maupun impor. Awak Buah Kapal (ABK) Pertamina pun dengan sigap mengantarkan BBM tersebut agar ketahanan stok bisa terjaga sebelum musim mudik.

Pengaturan suplai ini merupakan kerjasama tim Integrated Supply Chain (ISC) dengan tim Shipping Pertamina. Di sisi lain, tim Supply & Distribution juga memastikan fasilitas penerimaan, penyimpanan dan penyaluran siap menerima suplai tambahan tersebut. Secara total, ada 114 TBBM dan 4.169 Mobil Tangki di seluruh Indonesia yang disiapkan untuk mendistribusikan BBM selama musim mudik. Untuk melayani masyarakat, 6.828 SPBU juga siaga dalam kondisi prima.

Foto: Istimewa

Untuk memperkuat kesiapan menjelang mudik, Pertamina juga membangun 50 Kiosk Pertamax di 5 wilayah operasi yang berada di jalur utama mudik lebaran, 83 motor pada kondisi darurat untuk mendekatkan BBM kemasan kepada konsumen masing-masing 29 motor di Kiosk, 53 motor ditempatkan di SPBU dan dan 1 motor siaga di Pelabuhan Merak. Selain itu, di wilayah yang rawan kemacetan dan tol fungsional yang belum tersedia rest area, sebanyak 9 Mobil Tanki Dispenser bersama petugas disiagakan. Lalu, sebagai layanan tambahan, Pertamina menyediakan Serambi Pertamax di 10 SPBU sebagai tempat beristirahat gratis bagi pemudik.

Turun Gunung

Saat puncak mudik yang jatuh pada H-2 Lebaran, seluruh armada mobil dan motor serta petugas sudah siap siaga membantu pemudik. Di Tol Cipali Km 102, petugas motor dikawal polisi meliuk di jalur lambat, menerobos jalan tol untuk memenuhi kebutuhan BBM bagi para pemudik yang tak mampu menjangkau SPBU terdekat dengan produk BBM kemasan.

Tak hanya itu, Pertamina juga menyiagakan petugas dan armada untuk kondisi darurat, yakni berupa motor Satgas yang bertujuan mengantar BBM kemasan serta Mobil Tangki Dispenser di jalur kemacetan dan tol fungsional. Tidak lupa, Pertamina juga berkoordinasi dengan pihak yang berwenang untuk menjaga dan mengawal mobil tangki atau motor yang mengantar BBM. Hal ini sangat membantu seperti yang terjadi di Tol Cipali di mana sejumlah kendaraan kehabisan bahan bakar. Motor Satgas yang membawa BBM dengan lincah menembus antrian panjang mobil dengan sistem contra flow dikawal oleh kepolisian.

Bukan hanya petugas motor, General Manager Marketing Operation Region (GM MOR) III Jawa Bagian Barat Muhammad Irfan dan GM MOR IV Jawa Bagian Tengah & DIY Ibnu Chouldum, yang mengomandoi penyaluran BBM di titik termacet pulau Jawa ini, turun langsung ke lapangan untuk melayani pembelian BBM kemasan.

Bersama Tim Satgas, setiap hari para komandan wilayah ini memantau pasokan BBM serta mematangkan skenario antisipasi bila terjadi kondisi darurat. Termasuk menyediakan layanan pemeriksaan untuk AMT. Pos kesehatan itu untuk memastikan para sopir dalam kondisi yang fit dalam pendistribusian BBM. “Mereka bekerja bukan hanya di belakang meja, tetapi langsung mengulur tangan membantu masyarakat,”ungkap Muchamad Iskandar, Direktur Pemasaran Pertamina.

Dengan pengabdian dan dedikasi yang tinggi dari seluruh lini operasi untuk mendistribusikan BBM selama mudik Lebaran, tak ada SPBU yang mengalami kelangkaan BBM. “Terima kasih atas semua upaya melayani masyarakat, khususnya di masa operasi Idul Fitri 1438 H," ujar Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral saat mengunjungi TBBM Panjang, Lampung (1/7).

Favorit Pemudik

Dengan persiapan yang matang dan terukur, Pertamina telah mendistribusikan BBM kepada pemudik dari H-15 hingga H+7 lebaran 2017.

Penjualan BBM kemasan mendapat respons positif dari pemudik. Hal ini terlihat dari realisasi penjualan 02 Juli 2017, di mana penjualan Pertamax kemasan mencapai 205 KL, Dexlite 8,8 KL, Pertamina Dex 18,6 KL, dan penjualan Pertamax melalui mobil dispenser mencapai 130 KL.

Foto: Istimewa

Mudik lebaran 2017 juga mencatat perubahan positif konsumen. Produk BBM baru non subsidi menjadi favorit pemudik untuk memenuhi BBM bagi kendaraannya. Hal ini terlihat pada penjualan Pertalite yang melonjak tajam, hingga naik 113,8% dibandingkan pada 2016, Pertamax naik 33,4%, Dexlite naik 268%, serta Pertamina Dex naik 46 %. .

Kini, Hadi Winarko dan ribuan awak yang berlebaran dengan mobil tangki, telah menuntaskan tugas mengantar BBM di suasana Idul Fitri. Mereka akan bertemu keluarganya dan merayakan lebaran pasca H+15. Meski terlambat, kehangatan keluarga dan kebahagian tetap terpancar di wajahnya. Tugas mereka layani BBM pemudik segera tuntas, dan Pertamina pun akan kembali menyalurkan BBM dengan normal. 

*Tonton video menarik berikut ini:

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.