Patung Dewi Cina Lewati Prosedur Rumit Demi Naik Pesawat

Patung Mazu menaiki pesawat kelas bisnis. Foto: BBC

Liputan6.com, Jakarta Unggahan foto tentang salah satu patung Dewi Cina yang sedang menaiki pesawat, viral di media sosial. Dari foto yang beredar, tampak salah satu patung Dewi Cina, Mazu sedang duduk di kabin pesawat kelas bisnis.

Mazu dipercaya sebagai dewi yang berkuasa di laut dan dianggap sebagai pelindung para nelayan. Para penganutnya yang sangat menghormati Mazu juga membawa dua patung pendamping Mazu, yakni Qianliyan dan Shunfeng'er.

Patung-patung itu sejatinya akan diterbangkan dari Tiongkok ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk kegiatan festival laut. Namun demikian, patung-patung tersebut tak luput dari sarat dan ketentuan demi dapat menumpang pesawat.

Kepada BBC, karyawan kuil mengatakan bahwa Dewi Mazu ditemani oleh lebih dari 130 orang dengan menggunakan penerbangan Xiamen Airlines menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Patung-patung tersebut bahkan harus diperiksa petugas bandara layaknya penumpang lainnya. Patung dewi paling disegani itu bahkan harus memiliki tiket.

"Ketiga patung naik pesawat di kelas bisnis dengan satu tiket harganya 2.091 Yuan atau sekitar Rp4 juta," tulis BBC.

Atas penghormatan kepada Dewi Mazu, patung-patung itu ditempatkan di kursi paling depan. Para petugas pesawat juga memasangkan sabuk pengaman kepada tiga patung dewi tersebut.

"Ini merupakan tubuh dari dewi kami yang agung, lambang dari budaya kami," ujar perwakilan kuil.

Ia juga menambahkan, ketiga patung tersebut juga harus memiliki paspor kunjungan ke luar negeri. Paspor khusus itu diperoleh atas kebaikan hati para petugas dan maskapai penerbangan.

Sontak saja, foto itu memicu kelakar dari para warganet. Mereka takjub dengan kedisiplinan para patung yang taat mengikuti prosedur demi bisa naik pesawat.

Salah satu warganet bernama Gong Chang menulis komentar, "Perjalanan kali ini terlalu jauh. Jadi dia memilih terbang. Sementara naik kapal terlalu lama," tulisnya.

(war)