Sukses

Tragis, Suami Tega Potong Jari Tangan Istri Agar Tak Jadi Sarjana

Hawa Akhter mengalami nasib tragis setelah suaminya dengan tega memotong jari tangannya hanya untuk menghentikannya meraih gelar sarjana.

Liputan6.com, Bangladesh - Bila kamu sedang menuju sukses, salah satu orang yang paling bahagia adalah pasangan dalam hidup kamu. Namun, hal tersebut tak dirasakan seorang perempuan berusia 21 tahun ini.

Perempuan bernama Hawa Akhter malah mengalami nasib tragis setelah suaminya dengan tega memotong jari tangannya hanya untuk menghentikannya meraih gelar sarjana.

Insiden mengerikan tersebut bermula ketika pria berusia 30 tahun itu meminta sang istri untuk menutup matanya karena ingin memberikan kejutan. Akhter kemudian menaruh kelima jari tangan kanannya di tangan sang suami.

Tak disangka, hal mengerikan pun terjadi hingga membuatnya menangis histeris. Seorang teman Rafiqul bahkan membantu aksi gila tersebut dengan membuang potongan jari Akhter ke tong sampah agar dokter tidak bisa memasangnya kembali.

Dilansir Elitereaders, Rabu (12/7/2017), ternyata sebelum kejadian tersebut, pekerja migran di Uni Emirat Arab (UEA) itu telah memperingatkan istrinya bahwa jika dia tidak meninggalkan kuliahnya, dia akan menghadapi konsekuensi serius.

"Setelah kembali ke Bangladesh, dia ingin mengobrol dengan saya. Tiba-tiba, dia menutup mata dan mengikat tanganku. Dia juga menempelkan mulutnya ke saya dengan mengatakan bahwa dia akan memberi saya beberapa hadiah mengejutkan. Namun sebaliknya, dia malah memotong jariku," kata Ahkter kepada Times.

Kepolisian Bangladesh, Mohammed Saluddin, mengatakan bahwa Rafiqul telah mengaku melakukan kejahatan tersebut karena cemburu melihat istrinya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi darinya.

Karena aksinya tersebut, kini Rafiqul menghadapi hukuman penjara seumur hidup. Sementara itu, istrinya sekarang sedang belajar menulis dengan tangan kirinya untuk menyelesaikan perkuliahannya. *

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini