Sukses

Demi Hibur Ibu, Pria Ini Berpakaian ala Perempuan Selama 20 Tahun

Ibunya dikabarkan tengah menderita gangguan kejiwaan saat kehilangan anak perempuannya yang tak lebih adalah kakak dari pria itu.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video tengah heboh di media sosial Tiongkok, Weibo, tentang seorang pria yang berpakaian ala wanita demi menyenangkan ibunya. Video yang diunggah di situs Pear Video itu telah ditonton lebih dari 4 juta kali.

Dilaporkan BBC, latar belakang pria memakai baju wanita itu dilandasi rasa bakti terhadap orang tua. Ibunya dikabarkan tengah menderita gangguan kejiwaan saat kehilangan anak perempuannya yang tak lebih adalah kakak dari pria itu.

Pria yang tinggal di Guilin itu senantiasa merawat ibunya sembari berdandan ala perempuan. Pria itu mengenakan pakaian tradisional cheongsam selama 20 tahun terakhir.

Dengan berdandan ala kakak perempuannya yang tewas karena kecelakaan, sang ibu percaya bahwa putrinya masih hidup. "Dia tampak bahagia sekali, jadi saya terus saja begini," katanya.

Pria itu mengaku bahkan telah meninggalkan hidupnya sebagai laki-laki. Ia tak mempedulikan apa kata orang. Baginya apa yang ia lakukan adalah untuk ibunya.

"Aku bahkan sudah tak memiliki baju laki-laki," ujarnya.

Dalam video itu, sang ibu juga nampak yakin bahwa anak laki-laki itu merupakan anak perempuannya. Ia menyebut anak laki-lakinya itu dengan kata, "Putri saya". Anehnya, ibu itu tidak pernah mencari keberadaan anak laki-lakinya.

Melihat hal itu, warganet di media sosial Weibo mengirim dukungan untuk pria itu. Mereka membuat hastag #HePosedAsHisDeadSisterFor20Years. Rata-rata warganet memuji dan mengaku tersentuh dengan tindakan pria itu. *



(war)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.