Sukses

Pria Lulusan SD Ini, Menangi Kontes Pesta'in Sekampung Yogrt

Sukiyana yang hanya lulusan SD, mampu memenangi kompetisi teknologi berbasis aplikasi pertemanan yang diselenggarakan Yogrt.

Liputan6.com, Jakarta Namanya Sukiyana,  ia lahir dari Desa Pringombo,  Rongkop, Gunung Kidul, bagian tenggara Daerah Istimewa Yogyakarta. Namanya melejit dan dielu-elukan bak pahlawan setelah memenangi lomba Pesta’in Sekampung yang diselenggarakan Yogrt.

Tak pelak, pada Hari Minggu (23/7), Sukiyana menjadi tuan rumah dan mengundang kurang lebih 4000 ribu warga dari 10 dusun. Tujuannya untuk acara syukuran sekaligus halal bi halal. Acara itu, dihadiri sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Sukiyana yang hanya lulusan SD, mampu memenangi kompetisi teknologi berbasis aplikasi pertemanan yang diselenggarakan Yogrt. Dalam kompetisi menulis itu, ia berhasil menyisihkan 2.300 peserta lain dari berbagai daerah di Indonesia.

Sukiyana mengaku,  pertama kali mengenal aplikasi pertemanan Yogrt dari temannya. Lalu ia mencobanya dan langsung jatuh cinta. Sejak itu ia aktif menggunakan aplikasi ini untuk berteman dengan orang-orang di sekitarnya di manapun ia berada.

Dalam lomba menulis ini, laki-laki yang bercita-cita menjadi polisi atau tentara namun gagal ini, menceritakan keinginannya yang rindu kampung halaman sejak ia merantau. Ternyata, cerita itu mampu mengantarkan Sukiyana menjadi juara.

Sukiyana terlahir sebagai anak petani yang sederhana. Karena faktor ekonomilah cita-citanya kandas. Ia dan kakaknya hanya mampu belajar sampai sekolah dasar.

Namun pada usia 12 tahun, ia harus hengkang dari kampung halamannya, meninggalkan orang tuanya dan semua yang dicintainya untuk pergi merantau.

Kisah hidup pria yang kini mendapat pacar berkat aplikasi pertemanan Yogrt ini lebih dramatis dari film-film Korea. Di tempat perantauan ia sempat bekerja di rumah makan, namun setelah 6 bulan ia diusir hanya karena masalah sepele.

Ia lalu menjadi pekerja serabutan, termasuk pernah menjadi nelayan. Sekarang ia bekerja di sebuah perusahaan EO (event organiser) di Surabaya. Sebagai perantau di Surabaya, ia tetap menjalin komunikasi dengan komunikasi dengan teman-temannya yang merantau di kota-kota lain di Indonesia.

Mereka membentuk komunitas sahabat perantau. Salah satu kegiatannya adalah mengumpulkan dana untuk disumbangkan ke kampung halamannya.

Menurutnya, teman yang baik adalah teman yang bisa menasihati, mengingatkan dan saling mendukung dalam berbuat kebaikan.  Berkat dukungan teman-temannya juga, ia mengikuti kampanye Yogrt Pesta'in sekampung hingga akhirnya keluar sebagai pemenang di kampanye ini.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini