Sukses

6 Produk Canggih Buatan Anak Bangsa di Ritech Expo 2017

Pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) akan ada produk anak bangsa yang dipamerkan di Ritech Expo 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin banyak yang tak mengetahui bahwa 10 Agustus adalah Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Berawal dari terbang perdananya pesawat Gatotkaca N-250 di Bandung pada 10 Agustus 1995, sejak saat itu 10 Agustus diperingati sebagai Hakteknas.

N-250 sendiri merupakan pesawat karya ilmuwan tanah air.  Namun, pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi.

Perayaan yang ke-22 ini diadakan di Makassar, Sulawesi Selatan pada pameran Ritech Expo 2017. Selama empat hari, Ritech Expo 2017 akan berlangsung di gedung dan area parkir WISMA NEGARA - Center Point of Indonesia (CPI), Makassar. Pada kesempatan tersebut, akan ada beberapa produk teknologi karya anak bangsa yang dibawa ke Makassar. Berikut beberapa produk yang dipamerkan pada Ritect Expo 2017.

1.  Simulator Cockpit Pesawat N-219

 

PT Dirgantara Indonesia merancang N-219 untuk beroperasi di daerah-daerah terpencil. Pesawat multifungsi bermesin dua ini dapat mengangkut penumpang maupun kargo dan berkapasitas 19 orang. Pesawat yang terbuat dari logam ini mampu mendarat di landasan sepanjang 600 meter saja. Di ajang Ritect Expo, pengunjung dapat mencoba simulator pesawat yang telah disediakan. 

2. Pemindai Aktivitas Otak 4D

 

Pemindai otak ini dapat merasakan abnormalitas otak seseorang, sehingga nantinya diketahui penyakit tertentu yang dimiliki orang tersebut. Dr. Wasito P Taruno adalah penemu dari alat pemindai yang pertama di dunia, sebab dapat melakukan pemindaian secara empat dimensi dan pada waktu itu juga. Pemindai ini dipatenkan di lembaga paten dunia WIPO/PTO sejak tahun 2006.

 

3. Kapal Plat Datar

 

Kapal plat datar merupakan inovasi baru di bidang kemaritiman. Dengan plat dasar ini, kapal mampu melaju lebih cepat. Kapal berukuran 10 Gross Ton ini dapat digunakan sebagai kapal nelayan, pengangkut, atau patroli.

Kapal ini awalnya dikerjakan dan dipatenkan oleh Universitas Indonesia, lalu dilanjutkan oleh Universitas Hasanuddin. Kapal dengan 15 meter ini juga lebih murah dibanding kapal ukuran 10 GT yang lain dan  membuatnya lebih hemat dalam konsumsi bahan bakar. Kapal ini akan meluncur pada Harteknas ke-22 di Makassar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4. Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) jenis 'ALAP-ALAP'

4.  Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) jenis 'ALAP-ALAP'

Dari situs Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) diketahui bahwa pesawat ini mampu terbang selama tujuh jam nonstop dengan jarak jelajah 623 km. Alap-alap yang dipamerkan pada Ritech Expo 2017 ini dibuat oleh BPPT. PUNA atau drone ini diharapkan dapat digunakan pada area terbatas tanpa landasan pacu seperti kapal patroli BAKAMLA maupun TNI AL. PUNA ini mampu mencapai ketinggian 9000 kaki dan efisien untuk misi pemetaan hingga pertahanan. 

 

5. Panser ANOA Amphibious

Panser ini didesain sesuai alam Indonesia. Produk anak bangsa ini memperhatikan kondisi geografis serta kontur bumi Indonesia yang sebagian besar terdiri dari perairan. Selain itu, panser ini adalah saingan dari BTR-4 buatan Ukraina yang masih menjadi kendaraan andalan Marinir Indonesia. Panser Anoa yang memiliki berat kosong 12,5 ton dan kapasitas bahan bakar sebanyak 200 liter ini telah diuji coba oleh Presiden Joko Widodo pada awal 2017.

 

6. Motor Listrik GESITS 

GESITS merupakan singkatan dari Garasindo Electric Scooter ITS. Motor listrik ini merupakan rancangan Institut Teknologi Sepuluh November dan Garansindo. Skuter listrik ini direncanakan akan dijual pada 2018 mendatang. Bahkan, Gesits rencananya akan mengikuti pameran otomotif di Italia, yaitu EICMA 2017. Harga dari motor ini adalah Rp 15 Juta dan memiliki kecepatan maksimum 100 km/jam atau setara dengan motor BBM 125cc. *

 

Penulis:

Meidiana Triani

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.