Sukses

Kenali Jajanan Berbahaya via Komik, Ular Tangga dan Game Android

Liputan6.com, Kediri - Anak-anak sekolah harus berhati-hati memilih jajanan yang dijual di luar pagar sekolah. Sebab banyak indikasi penambahan bahan makan berbahaya seperti formalin, borak, rhodamin dan vitsin.

Lalu bagaimana cara mengenali dan membedakan jajanan berbahaya dengan yang aman? Ada cara unik yang digunakan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata melalui Dosen Keperawatan Yohanes Andy Rias MKep dan Indra Fauzi Sabban MSc di Kediri, Jawa Timur.

"Kami tentunya tidak menginginkan banyak siswa yang terserang penyakit akibat jajanan pangan yang berbahaya," ujar Indra Fauzi.

Mereka pun menyosialisasikan keamanan jajanan pangan kepada siswa Sekolah Dasar (SD) di SDN Bawang II dan Ngeletih I Kota Kediri. Ada 3 aplikasi media pembelajaran yang digunakan, yakni melalui komik, ular tangga, dan scrabble game Android. Aplikasi ini memasukkan unsur lokal cerita Dewi Sekartaji yang merupakan tokoh cerita rakyat kota Kediri.

"Sebagai akademisi, kami juga mempunyai kewajiban untuk meningkatan pengetahuan dan sikap anak sekolah dasar terkait pemilihan jajan yang sehat," kata Yohanes kepada Liputan6.com, Sabtu (19/8/2017).

Aplikasi media pembelajaran mengenali jajanan berbahaya melalui komik. (dok Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata)

Sosialisasi terhadap siswa SD, lanjut Yohanes, dinilai penting, karena sebagai komponen krusial dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Selain itu untuk tumbuh kembang generasi muda bangsa secara optimal, pemberian gizi dengan kualitas dan kuantitas yang baik dan benar, sangat diperlukan.

Keduanya pun mengenalkan makanan yang tidak higienis kepada anak-anak melalui pemainan edukatif seperti komik, ulartangga dan game android yang akan lebih menarik dan aplikatif ke depannya.

"Sehingga dapat membatasi peredaran dan konsumsi pangan jajanan SD yang tidak higienis, yang pada saat ini semakin banyak beredar di masyarakat. Jadi sosialisasi jajanan anak ini sangat banyak memberikan manfaat positif," ucap Yohanes.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.