Sukses

Kisah Hitarth Dholakia, Putra Jutawan yang Dipaksa Jadi Buruh

Hitarth Dholakia, putra jutawan, dipaksa hidup miskin dengan uang Rp 100 ribu dikantongnya usai lulus kuliah di luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Hitarth Dholakia, putra pewaris usaha berlian dengan kekayaan lebih dari Rp 12,4 triliun, "terpaksa" menjalani kehidupan sebagai buruh miskin. Padahal, ia telah menyelesaikan pendidikan tinggi dan meraih gelar bisnis di Universitas New York, Amerika Serikat.

"Saya tidak tahu di mana harus tinggal, bahkan tak mengerti bahasa setempat. Saya khawatir, dan harus yakin dapat hidup dengan uang 500 rupee (sekitar Rp 104.232) di saku," katanya seperti dilansir dari laman India Today.

Hitarth Dholakia yang menjadi pewaris jutawan berlian dari Kota Gujarat ini harus mengadu nasib di Kota Hyderabad yang berjarak 680 kilometer dari tempat tinggalnya. Ia terpaksa mencari pekerjaan baru setiap minggu untuk memenuhi kebutuhan pokok pangan dan tempat tinggal.

"Saya berusaha keras mencari pekerjaan. Setelah berjuang tiga hari, saya mendapat pekerjaan kasar di sebuah restoran. Bekerja di sana selama lima hari lalu berhenti bekerja," katanya.

Setelahnya, ia mendapat pekerjaan sebagai pemasar papan tulis dan mendapat upah Rp 300 ribu per minggu. "Agar hemat, saya berbagi kamar dengan 17 orang," lanjutnya.

Setelah mencoba berbagai macam pekerjaan buruh kasar, Hitarth Dholakia dengan bangga bercerita dapat mengumpulkan uang hingga 5.000 rupee atau sekitar satu juta rupiah pada akhir bulan.

Bukan tanpa sebab Hitarth Dholakia harus menjalani kehidupan sebagai buruh miskin. Ternyata, ia mempraktikkan tradisi keluarga Dholakia yang telah berjalan selama bertahun-tahun.

Keluarga Dholakia mewajibkan anak-anak mereka untuk belajar menjalani kehidupan miskin. Anak-anak yang baru lulus dari perguruan tinggi harus tinggal di kota baru yang tidak mereka kenal sebelumnya. Mereka tidak boleh menggunakan nama keluarganya, bahkan tak boleh menggunakan ijazah pendidikan yang mereka punya untuk mencari kerja.

Pengusaha berlian, Savji Dholakia, dan kelompok bisnisnya terkenal karena penghargaan bonus bagi pegawainya. Perusahaan tersebut telah memberi 400 rumah dan 1.260 mobil kepada sekitar 1.716 karyawan perusahaan sebagai bonus. Sebelumnya, mereka tercatat mebagikan 491 mobil dan 200 apartemen untuk para pegawainya.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.