Sukses

Mesin Sabun Otomatis Tak Berfungsi pada Orang Kulit Hitam, Rasis?

Sebuah video menunjukkan mesin sabun otomatis yang tak mau mengeluarkan sabun pada pria berkulit hitam

Liputan6.com, Jakarta - Chukwuemeka Afigbo, seorang pria Nigeria yang bekerja di bidang teknologi, men-tweet sebuah video singkat dari satu mesin sabun otomatis, yang dianggapnya rasis.

Mesin sabun otomatis itu hanya mengeluarkan sabun ke tangan orang kulit putih dan tidak ke mereka yang berkulit hitam. Malahan, ketika pria itu mencoba menaruh tisu berwarna putih di bawahnya, barulah sabun keluar. Namun saat ia menaruh tangannya, lagi-lagi sabun tidak keluar.

Video tersebut telah di-retweet lebih dari 130 ribu kali dan banyak yang menganggapnya lucu. Padahal, apa yang ditunjukkan oleh pria itu sesungguhnya menyoroti masalah yang lebih besar.

Mesin atau dispenser sabun otomatis biasanya menggunakan sensor cahaya untuk mendeteksi kulit manusia saat berada di bawah alat tersebut. Sayangnya, tangan mereka yang berkulit gelap ternyata tidak terbaca oleh sensor tersebut.

Masalah sederhana itu sebenarnya bisa dihindari jika diujikan pada berbagai warna kulit. Akan tetapi, warna kulit masih menjadi isu dalam industri teknologi. Taruh saja saat sistem pemberian label gambar otomatis Flickr dan Google menandarai foto orang kulit hitam sebagai kera dan gorila.

Menurut Iflscience, sebuah studi ilmiah juga pernah mengangkat isu aplikasi pengenalan suara yang jauh bekerja dengan baik dalam memahami suara pria ketimbang wanita. Ini tentunya karena perangkat lunak aplikasi tersebut dilatih dengan menggunakan suara terutama laki-laki.

Statistik Google sendiri mengungkapkan bahwa di departemen teknologi mereka, hanya terdapat satu persen orang kulit hitam, tiga persen Hispani, tiga persen ras campuran, 39 persen Asia, dan 53 persen berkulit putih. Hal ini tak jauh berbeda dengan yang terjadi di raksasa teknologi lainnya.

Ini menjadi bukti betapa pentingnya keragaman meski dalam konteks yang amat sederhana.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.