Sukses

Penampakan Mengerikan Rumah Sakit Paling Buruk di Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Penampakan buruknya rumah sakit di Venezuela telah terungkap dalam serangkaian foto mengerikan. Foto-foto itu menunjukkan pasien tergeletak menyedihkan, dengan tempat yang kumuh, dan kekurangan obat.

Perekonomian Venezuela telah terjun bebas sejak harga minyak makin melemah. Kemerosotan ekonomi telah menyebabkan inflasi terus meningkat di negara-negara Amerika Selatan.

Ini membuat rumah sakit di negara tersebut tidak dapat bekerja dengan benar. Bahkan, kekurangan obat-obatan serta peralatan.

Meredith Kohut dari New York Times mengungkapkan krisis di rumah sakit Venezuela itu dalam foto-foto yang ia ambil. Salah satunya di Rumah Sakit Luis Razetti di Barcelona.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak hanya gelap-gelapan, obat pun hanya tersedia di pasar gelap

Menurut Meredith, ia melihat pasien yang menunggu berjam-jam di ranjang sambil berlumuran darah di ruang operasi. Sering kali rumah sakit tidak memiliki cukup air untuk bisa membersihkan meja operasi setelah dibersihkan.

"Kematian bayi seperti roti harian kita," ungkap Dr Osleidy Camejo, seperti dikutip dari News.com.au.

Dokter lain mengungkapkan bahwa apa yang mereka hadapi sehari-hari tak ubahnya seperti sesuatu dari abad ke-19. Bila rumah sakit mengalami pemadaman listrik, generator tidak bekerja sehingga pasien berkubang dalam kegelapan. Sebagian besar obat yang dibutuhkan hanya tersedia di pasar gelap.

Mirisnya, presiden sosialis Nicholas Maduro malah mengklaim bahwa sistem kesehatan di negara tersebut merupakan yang terbaik kedua di dunia. Bahkan, menurutnya layanan kesehatan di negara tersebut telah berkembang pesat. Sesuatu yang berbanding terbalik dengan kenyataan.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.