Sukses

Batu Ginjal Sebesar Telur Burung Unta Diangkat dari Tubuh Lansia

Seorang pria berusia 64 tahun diketahui memiliki batu ginjal seukuran telur burung unta di dalam kandung kemihnya.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria berusia 64 tahun diketahui memiliki batu ginjal seukuran telur burung unta di dalam kandung kemihnya. Batu ginjal tersebut membuatnya kesakitan setiap kali kencing serta mengalami nyeri perut yang tak henti.

Pria itu kemudian pergi ke St. Mary Medical Center di Long Beach, California. Pemindaian CT yang diambil oleh para dokter kemudian mengungkapkan kalau terdapat batu ginjal seukuran jeruk bali atau telur burung unta di kandung kemihnya.

Tak hanya itu, pria yang tak disebutkan identitasnya itu bahkan memiliki batu kedua yang lebih kecil di atas perutnya. Dokter kemudian mengangkat batu pertama dari kandung kemih pria itu.

Saat dikeluarkan, batu berbentuk telur itu memiliki ukuran 12 sentimeter dan lebar 9,5 sentimeter, sementara beratnya mencapai 770 gram. Dokter yang menangani kasus tersebut kemudian melaporkan di New England Journal of Medicine bahwa pria itu tidak mengalami komplikasi dan akan terus dipantau perkembangannya.

Batu ginjal atau batu kandung kemih adalah endapan mineral yang terbentuk di kandung kemih bila tubuh mengalami dehidrasi. Bila tubuh kekurangan cairan sementara kandungan mineral seperti kalsium dan magnesium tinggi, kandungan tersebut dapat mengkristal dan membentuk batu.

Meski demikian, batu ginjal tersebut bukanlah yang terbesar yang pernah dikeluarkan dari tubuh seseorang. Menurut buku rekor dunia, batu ginjal terbesar di dunia yang pernah dikeluarkan dari tubuh manusia beratnya mencapai 1,9 kilogram dan panjangnya 17,9 sentimeter. Batu ginjal itu dikeluarkan dari tubuh Jose de Castro da Silva di Sao Paulo, Brasil pada Agustus 2003.

(Sul/Ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.