Sukses

Nyaris Buta, Ternyata Cacing Bersarang di Mata Remaja Ini

Seorang remaja menderita sakit mata berkepanjangan selama tiga minggu sebelum memutuskan untuk menemui dokter

Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja berusia 17 tahun yang tidak disebutkan namanya, menderita sakit mata berkepanjangan selama tiga minggu sebelum memutuskan untuk menemui dokter. Ya, setelah tiga minggu menderita karena rasa tidak nyaman dan hampir kehilangan semua penglihatannya, remaja itu memutuskan sudah waktunya mencari pertolongan medis.

Apa yang dokter temukan kemudian di matanya benar-benar membuatnya kaget setengah mati. Menurut kasus yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine, cacing pipih diketahui telah masuk ke dalam bola mata remaja itu.

Cacing pipih itu berukuran panjang 3 milimeter dan lebar 1 milimeter. Dalam video yang direkam saat pemeriksaan, terlihat cacing itu bergerak bebas di mata pasien.

Cacing itu tampak nyaman berada di mata si remaja dan mengebor irisnya. Anak itu mengalami kerusakan serius pada retina, kornea, dan irisnya.

Lalu, dari mana asal cacing tersebut? Padahal remaja itu mengaku tidak berenang di air yang terkontaminasi dan belum pernah makan makanan yang terkontaminasi.

Dokter memiliki pendapat sendiri. Meski jarang terjadi, kemungkinan remaja itu terinfeksi oleh binatang yang membawa cacing.

Menurut Dr. Jules Winokur, seorang opthamologist di Lenox Hill Hospital, New York, ada kemungkinan dia diserang lewat kontak kulit dengan hewan yang terinfeksi.

"Hewan seperti anjing, rakun, sigung, ikan, atau kodok bisa membawa parasit. Manusia bisa terinfeksi baik melalui menelan telur atau kontak dengan invasi melalui kulit," katanya.

Meski para dokter berhasil menyingkirkan cacing pipih itu, penglihatan remaja malang tersebut tidak membaik.

(Sul/Ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.