Sukses

8 Tempat Terekstrem yang Ditinggali Manusia, Nomor 4 di Indonesia

Tidak masuk di akal, tempat-tempat berikut dapat menjadi tempat tinggal bagi manusia

Liputan6.com, Jakarta - Acapkali, kita tidak habis pikir dengan kemampuan manusia beradaptasi. Setiap sudut Bumi seolah dapat dijadikan rumah yang nyaman. Dilansir dari Brightside, berikut buktinya:

1. The Hanging Monastery, Tiongkok

Biara ini dibangun di tebing Gunung Heng yang suci pada tahun 491 M. Arsitekturnya merupakan perpaduan Buddha, Tao, dan Konghucu. Sejumlah aula dibangun di sepanjang tebing curam yang berfungsi sebagai dinding belakang. Sejak tahun 1982, biara ini dilindungi sebagai monumen nasional Tiongkok.

2. Biara Meteora, Yunani

Lokasinya di tebing yang curam justru memberikan banyak keuntungan dalam hal keamanan. Sepanjang sejarah, terdapat 24 biara yang dibangung di tebing curam. Namun seiring berjalannya waktu, banyak dari mereka telah berubah jadi reruntuhan. Saat ini, hanya tinggal enam biara di mana empat biara laki-laki dan dua untuk perempuan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Kalapana, Hawai

Pada tahun 1986, aliran lahar dari gunung berapi mengubah tempat ini menjadi kota hantu. Namun, meski akses ke kota itu sudah ditutup, beberapa orang masih tinggal di sana. Pada tahun 2010 saja, terdapat 35 rumah tersisa di Kalapanan yang masih ditempati.

4. Rumah Pohon Korowai, Indonesia

Korowai merupakan orang-orang yang tinggal di Papua Barat bagian tenggara. Mereka terkenal dengan membangun rumah pohon di dataran tinggi, beberapa di antaranya mencapai 50 meter. Dengan demikian, suku Korowai dapat terhindar dari banjir dan dari serangan suku lainnya.

3 dari 4 halaman

5. Santos, Brasil

Dengan mata telanjang, Anda pasti bisa melihat ada yang tak beres dengan pemandangan pantai ini. Ya, bangunan-bangunan di sana tampak goyah karena sulitnya membangun pondasi.

Selain itu, karena kedalamannya tidak mencukupi, fondasi bangunan pun menjadi terlalu lemah untuk bangunan besar. Terlepas dari kenyataan bahwa bangunan-bangunan tersebut "menari," para penyewa pemberani tetap bertahan di hunian tersebut.

6. Castelfollit de la Roca, Spanyol

Merupakan sebuah desa di provinsi Girona, Spanyol. Letaknya di atas batu karang terbentuk ribuan tahun lalu oleh lahar yang keras. Tebing basal di mana desa itu berada tingginya 50 meter dan membentang sejauh satu kilometer. Populasi di desa itu sendiri sekitar 1.000 jiwa.

4 dari 4 halaman

7. Solvay Hut, Swis

Pondok pegunungan ini terletak pada ketinggian 4.003 meter di atas permukaan laut pada rute menuju Matterhorn. Di dalam pondok ini, terdapat 10 tempat tidur dan telepon radio. Tidak ada makanan karena gubuk ini hanya akan digunakan bila terjadi kondisi darurat akibat cuaca buruk.

8. Kastil Lichtenstein, Jerman

Puri dongeng ini terletak di ketinggian 817 meter dari permukaan tanah. Di sampingnya terdapat reruntuhan benteng abad pertengahan yang dibangun pada tahun 1150-1200 SM dan hancur pada akhir abad ke-14.

Kastil ini dibangun pada tahun 1840-1842 dan kini termasuk dalam Dukes of Urach. Kastil ini menyimpan koleksi senjata sejarah dan baju besi, serta terbuka untuk pengunjung yang ingin belajar sejarah.

(Sul/Ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.