Sukses

Bawa Puluhan Ular dalam Koper, Pria Ini Terciduk Petugas Kereta

Pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut beralasan bahwa dia akan membuat ular tersebut menjadi minuman anggur.

Liputan6.com, Tiongkok - Seorang pria berusia 50 tahun di Tiongkok, ditahan di sebuah stasiun kereta api di bagian timur Tiongkok oleh pihak berwenang karena mencoba membawa 50 ular berbisa dengan kopernya.

Dilansir daari NDTV, pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut beralasan bahwa dia akan membuat ular tersebut menjadi minuman anggur. Dia menyebutkan telah membeli 4 kilogram ular di bagian timur provinsi Zhejiang karena harganya lebih murah. Dirinya pun berniat akan membawa ular tersebut ke bagian selatan kota Guangzhou.

Pihak berwenang menahannya setelah curiga dengan benda yang bergeliat di dalam koper pria tua itu saat melewati pemindaian. Mereka pun meminta pria itu untuk membuka kopernya dan menemukan ular berbisa yang telah ditutup oleh handuk bewarna putih dan dibungkus dengan sebuah jaring. Selanjutnya, ular-ular itu disita dan diserahkan ke polisi hutan setempat untuk dibebaskan. Polisi mengonfirmasi bahwa ular tersebut adalah liar dan bukanlah hasil ternak.

Minuman anggur yang berasal dari ular sendiri telah digunakan sebagai obat tradisional di Tiongkok selama ribuan tahun. Minuman tersebut bahkan populer di beberapa wilayah di negeri Tiongkok dan wilayah lain di Asia Tenggara.

Minuman itu dibuat dengan merendam ular dalam sebotol anggur beras atau alkohol lainnya yang kuat. Bahkan, terkadang ditambahkan dengan ramuan tambahan. Kemudian, mereka ditinggalkan agar meresap selama beberapa bulan dan racun serta sarinya larut ke dalam larutan dari minuman keras tersebut. Beberapa warga menganggap bahwa minuman ini merupakan obat mujarab untuk semua jenis masalah kulit.

Penulis:

Meidiana Triani

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.