Sukses

Anak Muda Ini Melangkah Lebih Maju Lewat CJA

Alpin Hardiyansah meyakini kalimat "The Future is Now" dalam mengarungi samudera kehidupan.

Liputan6.com, Jakarta Mahasiswa tingkat akhir di sebuah perguruan tinggi negeri di pinggiran Jakarta ini sejak kecil sudah mencintai dunia tulis-menulis sebagai sebuah teman setia di tengah hiruk-pikuk masa kanak-kanak. Walaupun ia sesungguhnya mewarisi darah entrepreneur dari Ayah dan public speaking dari ibunda tercintanya, bakat sastra berbalut jurnalistik yang berada di dalam jiwanya sungguh tak bisa diremehkan.

Alpin Hardiyansah tumbuh dan berkembang dengan bimbingan dan lingkungan yang agamis. Didikan dan idealisme yang ditanamkan oleh para gurunya pun kemudian membuat ia sangat menyukai literatur-literatur dari para tokoh Islam, baik terdahulu maupun terkini. Di antara yang paling diidolakan berkat keilmuan, pemikiran, idealisme, serta sastra yang mengalir di seluruh tubuhnya ialah Emha Ainun Najib, atau akrab disapa Cak Nun.

"Writing is thinking. If you can’t think, you can’t write. Learning to write is learning to think."

Begitulah Robert Pinkert berpesan. Jika jurnalis tidak berwawasan luas, maka tulisan dan analisisnya akan dangkal. Akhirnya, karya-karya jurnalis seperti itu hanya akan menjadi referensi tak kurang dari hitungan hari atau bahkan hitungan jam.

Perjuangan untuk memperbaiki diri, khususnya dalam dunia jurnalistik, saat ini tengah dijalaninya sejak ia dinyatakan "sah" sebagai finalis Citizen Journalist Academy (CJA) Energi Muda Pertamina yang diinisiasi oleh Liputan6.com dan PT Pertamina.

Dengan bergabung menjadi 30 finalis dari 997 peserta yang mendaftar, ia meyakini bahwa impiannya untuk menjadi manusia yang bernilai di hadapan Tuhan dan semesta sudah selangkah lebih maju dibanding rekan-rekan seperjuangannya di kampus.

Ilmu, pengalaman, dan pertemanan yang sudah maupun akan didapatkannya kelak di CJA akan menjadi batu loncatan yang sangat berharga dalam proses mengejar predikat jurnalis. Alpin meyakini bahwa semua ini bukanlah keberuntungan belaka, melainkan langkah strategis yang telah Tuhan atur untuknya agar dapat menjadi manusia yang mengerti keberadaannya di muka bumi lewat jalan jurnalistik.

“Semua ungkapan niscaya akan menguap. Kecuali ungkapan-ungkapan yang tertulis. Ia senantiasa abadi dan menjadi sejuk saat dipahami lintas zaman,” ujar Alpin, dalam nada yang agak santai.

 

Penulis:

Alpin Hardiyansah - Universitas Islam Negeri Jakarta

Finalis Citizen Journalist Academy- Energi Muda Pertamina Jakarta

 

Ikuti juga liputan dan kegiatan Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina dari 3 kota di Indonesia melalui www.liputan6.com/pages/energi-muda-pertamina. Program creative mentorship dari Redaksi Liputan6.com, Indosiar bekerjasama dengan Pertamina untuk 90 mahasiswa kreatif yang telah lolos seleksi dari ribuan pendaftar di Jabodetabek, Semarang & Balikpapan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini