Sukses

Top 3: Bunuh Diri Massal Paling Ngeri, Manfaat Lain Bedak Bayi

Artikel seputar bunuh diri massal menjadi yang paling populer di kanal Citizen6.

Liputan6.com, Jakarta Bunuh diri menjadi cara paling brutal untuk mengakhiri hidup. Aksi nekat ini kerap dilakukan sendiri-sendiri tanpa diketahui orang lain. Namun, ada pula aksi bunuh diri yang dilakukan secara bersama-sama atau massal.

Seperti yang pernah terjadi di Bali, pada 1906 silam. Waktu itu, pasukan kerajaan Bali lakukan bunuh diri massal agar tidak ditangkap dan diperbudak tentara Belanda.

Artikel yang menceritakan bunuh diri massal di Bali dan beberapa tempat lain menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca Citizen6, Liputan6.com.

SAementara itu, artikel yang mengungkap manfaat lain bedak bayi mampu menempati urutan kedua terpopuler. Diikuti artikel seputar penyakit langka yang membuat bobot bayi bertambah drastis pada urutan ketiga terpopuler.

Berikut top 3 Citizen6:

1. 5 Kasus Bunuh Diri Massal Paling Mengerikan, Ada di Bali Juga

Mengakhiri hidup dengan bunuh diri memang menjadi cara penyelesaian yang dianggap brutal dan menakutkan. Banyak orang tak setuju dengan aksi bunuh diri, karena dianggap sebagai tindakan yang salah.

Mungkin bagi sebagian orang bunuh diri merupakan pilihan yang tepat. Namun nyatanya, kasus bunuh diri secara masal pernah terjadi. Berikut merupakan sejumlah kasus bunuh diri massal yang tercatat sejarah.

Selengkapnya..

2. Bisa Hilangkan Bau Kaki di Sepatu, Ini 7 Manfaat Lain Bedak Bayi

edak bayi mungkin salah satu benda yang paling serbaguna dan paling mudah ditemukan. Bedak bayi tak hanya baik bagi kulit buah hati Anda tapi juga memiliki kegunaan lain.

Selengkapnya..

3. Derita Penyakit Langka, Bayi Berusia 10 Bulan Beratnya 30 Kg

Luis Manuel dari Tecoman, Meksiko, jadi bocah paling diperbincangkan di tempatnya karena berat badannya yang mencapai 30 kilogram. Bobotnya sama dengan anak laki-laki berusia 9 tahun, padahal ia baru berusia 10 bulan.

Selengkapnya..

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini