Sukses

Sayang Anak, Wanita Ini Rela Mengandung Cucunya Sendiri 2 Kali

Karena anaknya tak bisa hamil, wanita ini rela mengandung cucunya sendiri untuk kebahagiaan anaknya.

Liputan6.com, Jakarta Maddie Coleman baru berusia 14 tahun saat dokter menyampaikan berita yang ditakuti semua wanita: ia tak akan pernah bisa hamil secara alami. Dia didiagnosis dengan kondisi yang memengaruhi rahim dan ovariumnya sehingga mencegahnya untuk mengandung.

Maddie dan ibunya, Megan Barker, terpukul oleh prognosis tersebut. Akan tetapi, itu tak menghentikan sang ibu yang begitu sayang pada anaknya untuk mencari solusi.

"Kami menangis dan berpelukan saat kami mendengar hal itu. Ibuku lalu memegang pundakku dan sambil menatap mataku ia berkata, 'Ketika kamu dewasa nanti dan ingin memiliki anak, aku akan mengandungnya'," ujar Maddie mengenang masa tersebut dalam satu wawancara dengan People.

Sebagai remaja, Maddie menganggap tawaran itu aneh. Namun, setelah tumor ditemukan di indung telurnya pada 2015, ia memikirkan kembali tawaran ibunya itu.

"Aku tahu betapa pentingnya bagi Maddie untuk menjadi seorang ibu dan ada pilihan lain seperti adopsi. Tapi, aku ingin dia tahu bayi biologis adalah pilihan tepat," ujar Megan.

Pada Oktober 2016, Megan melahirkan cucunya, Gus Wyatt Coleman, berkat teknologi bayi tabung. Tak terkira betapa besar kebahagiaan Maddie dan suaminya, Tyler, saat melihat bayi mereka.

Bagi Megan sendiri, mengandung dan melahirkan Gus adalah pengalaman terbaik dalam hidupnya. Dan setelah Gus berusia satu tahun, pasangan suami-istri itu sedang berusaha mendapatkan anak kedua, dan ibu Maddie sekali lagi yang akan mengandung bayi tabung itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Risiko Kehamilan Kedua

Embrio Maddie diperkirakan akan dipindahkan ke rahim ibunya Januari mendatang. Maddie dan suaminya memiliki alasan sendiri untuk memiliki bayi lagi dengan cara yang sama. Menurut mereka, dengan bayi tabung yang dikandung ibunya, ikatan mereka sekeluarga terasa lebih dekat ketimbang wanita lain yang mengandung anak mereka.

Akan tetapi, mereka mesti mempertimbangkan kesehatan Megan. Sebab, kehamilan menjadi lebih berisiko seiring bertambahnya usia. Terlebih lagi Megan akan berusia 50 tahun saat mengandung bayi anaknya itu sendiri nanti.

"Aku tak merasa khawatir. Aku sudah pernah melakukannya dan rasanya fantastis," aku Megan.

Selain itu, karena biaya yang begitu besar, mereka sekeluarga membuat GoFundMe untuk membantu membayar biaya tersebut.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.