Sukses

Warga Geram, Bocah Mencuri dan Memerkosa Ayam Sampai Mati

Merasa frustrasi secara seksual, aksi memalukan ini dilakukan remaja berusia 14 tahun di Pakistan.

Liputan6.com, Jakarta Biasanya sejumlah orang langsung ditahan polisi karena terlibat kasus kriminalitas. Namun, kasus yang terjadi di Pakistan ini bikin geleng-geleng kepala polisi setempat.

Pasalnya, seorang bocah yang tidak diketahui namanya itu ditahan pihak Kepolisian Punjab, Pakistan, karena memperkosa ayam hasil curiannya.

Menurut dua saksi yang melihat perbuatannya, bocah itu membawa pulang ayam curian dari toko di sekitar rumahnya. Kemudian, ia diduga melakukan hubungan seksual dengan ayam tersebut sampai akhirnya hewan malang itu mati.

Setelah mendengar aksi itu, pemilik toko yang geram segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Dalam pemeriksaan medis, ternyata terbukti benar ada tindak kekerasan seksual pada ayam. Bocah itu pun langsung diciduk oleh polisi.

"Dia hanya anak berusia 14 tahun dan melakukan tindakan tersebut karena mengalami frustrasi secara seksual," ujar Kepala Polisi Sarfraz Anjum, melansir Mirror, Kamis (16/11/2017).

Usai pemeriksaan, bocah itu kemudian mengakui semua perbuatannya. Saat ini, ia telah menekam di penjara polisi Jalapur Bhattian sambil menunggu sidang hukumannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan kasus pertama

Menyiksa hewan karena dorongan seksual seperti ini, bukanlah hal pertama kalinya terjadi. Kasus sebelumnya, terjadi pada September lalu, seorang sopir taksi melakukan hal serupa kepada anak anjing sampai hewan tersebut mati.

Selain itu, pada bulan Agustus, sekelompok anak berusia 7-15 tahun mengalami rabies karena ketahuan melakukan tindakan seksual pada keledai betina.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.