Sukses

Ditelantarkan Pemilik, Anjing Dibiarkan Mati Membeku di Jalanan

Seorang pemilik anjing di Rusia tega menyiram air dan membiarkan anjingnya mati perlahan di cuaca dingin yang ekstrem.

Liputan6.com, Rusia - Anjing memang dikenal sebagai hewan yang setia kepada majikannya. Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang memilih anjing sebagai hewan peliharaan di rumah.

Namun, anehnya, seorang pemilik anjing di Yakutsk, Rusia, malah membiarkan anjing peliharaannya mati di tengah dinginnya cuaca ekstrem. Mengutip Siberian Times, anjing betina yang diperkirakan berusia satu tahun itu dibiarkan tinggal di luar rumah. Padahal, cuaca dingin tengah mencapai minus 32 derajat Celcius.

Anjing putih itu sebelumnya sempat ditemukan tetangga yang sedang melintas. Anjing itu tampak telentang di jalanan sambil merasakan cuaca dingin yang perlahan-lahan membunuhnya.

Kondisi anjing malang itu bahkan hampir sepenuhnya membeku dan mengalami hipotermia. Namun, ia masih bisa bertahan dan membuka matanya. Setelah mengetahui hal ini, tetangga si pemilik anjing segera membawa hewan menggemaskan itu ke klinik hewan.

Dokter hewan melakukan eutanasia agar penderitaan hewan malang itu lepas selama-lamanya. Namun sayang, anjing itu terlambat diselamatkan sehingga nyawanya tak tertolong. 

Tentunya kelakuan pemilik anjing itu tidak dibiarkan begitu saja. Sejumlah relawan dan aktivis hewan lokal membuat petisi untuk majikannya yang kejam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respons aktivis hewan

Kematian anjing itu tidak hanya karena dibiarkan di luar rumah. Pemilik juga sempat menyiramkan air dingin ke tubuh anjing. Ulahnya itu tentu membuat tetangganya geram.

"Matanya, aku tidak pernah melupakannya. Apakah kamu pernah melihat seorang manusia berusaha ingin hidup tetapi nyawanya tak tertolong? Anjing itu punya mata yang sama seperti manusia," kata salah satu relawan yang menolong anjing tersebut.

Selain itu, diketahui, pemilik anjing itu ternyata memiliki banyak anak. Hal itu tentu menjadi pemikiran aktivis dan relawan atas aksi yang telah pemilik lakukan terhadap anjingnya.

"Orang ini punya banya anak. Hari ini ia biarkan anjingnya mati, keesokan hari bisa saja hal yang sama terjadi pada anaknya," kata salah seorang relawan.

Petisi untuk menahan pemilik anjing kini telah mencapai 10 ribu tanda tangan. Pihak berwenang setempat juga akan menindak kasus ini untuk menuntut sang pemilik.

(Ai/Ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.