Sukses

Kejam, Guru Ini Tendang Kepala Murid Usai Menghukumnya

Sebuah video yang beredar di medsos menunjukkan aksi kekerasan guru ketika menghukum muridnya. Nah, bagaimana kisahnya?

Liputan6.com, Jakarta - Guru seharusnya lebih bersikap bijaksana dalam menyikapi berbagai hal yang dilakukan muridnya. Namun hal tersebut tak berlaku bagi guru ini.

Sebuah video yang diunggah pengguna Facebook bernama Yuni Rusmini menjadi perbincangan viral di media sosial. Dalam video yang diunggah pada 15 November 2017 itu menunjukkan seorang guru tengah asyik memainkan gawainya. Namun di sebelah guru tersebut tampak seorang murid yang mendapat hukuman push up.

Source: Facebook/ Yuni Rusmini

Karena merasa kelelahan, murid yang dihukum itu memutuskan berhenti push up dan duduk untuk istirahat. Guru yang mengetahui tindakannya itu langsung menegur dan melakukan percakapan dengan si murid. Namun tak disangka, percakapan tersebut berujung pada aksi kekerasan.

Source: Facebook/ Yuni Rusmini

Sambil marah-marah, guru itu sempat menendang kepala murid laki-lakinya hingga dua kali berturut-turut. 

Aksi guru dalam video tersebut sontak ditanggapi berbagai respons warganet. Banyak dari mereka geram dengan ulah guru itu. Namun, ada pula yang setuju dengan tindakan kekerasan tersebut.

 

Kasus tindakan tak terpuji yang dilakukan guru dalam video tersebut, saat ini telah mencapai dua ribu lebih share. Tentunya oknum guru yang melakukan tindakan itu membuat geram warganet.

"Jangan mengajar pakai kekerasan, mau jadi preman jangan di sekolah" sahut Imron Raysad.

"Guru seperti ini wajib mencicipi sel penjara. Dia sama sekali tidak layak untuk jadi guru dan ditiru," komentar Ian Lubid.

"Pecat aja guru kaya begitu, gimana murid ga tawuran kalo gurunya aja ga mendidik main kekerasan, memberi contoh yang tidak baik" tulis Hermin Medianingsih.

Saking banyaknya warganet yang memperbincangkan aksi kekerasan guru itu, video tersebut pun viral. Hingga kini video itu bahkan telah dibagikan lebih dari dua ribu kali.

"Baru begitu saja heboh. Zaman saya dipukul sampai rotannya parah tak dijadikan masalah. Tidak mungkin guru kami memukul kalu kami tidak melakukan kesalahan. Yang salah itu kalo murid mukul guru" komentar Haris.

"Yang bodoh itu muridnya, lihat saja dia seperti nantang guru," tulis Ivanda putra.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kelanjutan kasus

 

Tak lama, akun Yuni Rusmini kembali mengunggah laporan lanjutan mengenai kasus tersebut. Kejadian tersebut dinyatakan berlangsung di Sekolah Menengah Kejuruan Gema Karya Bangsa di Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten.

Yuni juga mengaku telah melakukan kontak dengan Kapolres Tangerang, AKBP Sabilul Alif untuk mendapat tanggapan terhadap kasus tersebut. Bedasarkan keterangan Sabilul Alif, guru bersangkutan kini telah ditindaklanjuti dan dipecat dari sekolah. Sementara itu, korban tengah menjalani perawatan.

 

Bagaimana tanggapanmu terhadap kasus ini?

(Ai/Ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.