Sukses

Berbahaya bagi Biota Laut, Yuk Setop Gunakan Glitter dari Plastik

Semua orang pasti suka dengan warna-warni berkilau dari glitter. Siapa sangka ternyata penggunaan gliter bisa menyebabkan bahaya pada laut.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak mengenal glitter? Bahan yang dapat berkilau tersebut kerap digunakan sekarang ini. Mulai dari make up atau kosmetik, ornamen, untuk fashion, kerajinan tangan dan banyak hal lainnya bisa digunakan dengan glitter. Bahkan, glitter sendiri juga sempat menjadi tren kecantikan yang populer.

Sayangnya di balik keindahan yang kerap kita gunakan dalam glitter, tersimpan ancaman bahaya. Sebuah penelitian mengklaim bahwa glitter ternyata bisa memberikan efek buruk terhadap ekologi laut.

"Semua bentuk glitter harus dilarang karena glitter merupakan mikroplastik. Semua mikroplastik bisa hanyut ke dalam lingkungan laut," ujar Trisia Farrelly, Antropologi Lingkungan, Universitas Massey, melansir National Geographic, Rabu (6/12/2017).

Glitter sendiri terdiri kandungan bahan dari plastik kecil kecil. Ketika hanyut di dalam air, sisa-sisa glitter bisa menjadi sampah laut yang dikenal dengan mikroplastik. Sampah laut tersebut bisa ditemukan pada bagian permukaan sampai dengan dasar laut dalam.

Selain sebagai salah satu polusi laut, mikroplastik dari glitter juga bisa berbaya bagi rantai makanan di laut apabila dikonsumsi oleh plankton, ikan, kerang, dan sampai dengan burung laut.

Jika terkumpul dalam perut hewan-hewan yang bersangkutan, hal ini dapat menganggu sistem pencernaan mereka dan dapat berakibat kematian.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih jadi perdebatan

Namun, sampai saat ini kemampuan glitter yang berpotensi menjadi mikroplastik masih menjadi perdebatan.

Pasalnya, terdapat sejumlah peneliti ekologi laut yang masih mempertanyakan bukti akurat yang dapat ditimbulkan dari glitter.

Menurut para ahli, efek polusi dari mikroplastiknya tergantung dari tipe dan bentuk partikel. Sehingga masih sulit untuk memikirkan efek ekologi dari mikroplastik glitter.

Walaupun begitu, glitter tak sepenuhnya harus dilarang. Namun di beberapa negara, pemakaiannya sudah mulai dikurangi.

Beberapa produk kecantikan saat ini yang sempat menggunakan glitter dari plastik, kini juga beralih dengan menggunakan bahan dasar mineral sehingga menjadi lebih aman untuk lingkungan.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.