Sukses

Menegangkan, Saksi Pelecehan Seksual di KRL Justru Dikejar Pelaku

Liputan6.com, Jakarta Kasus pelecehan seksual terhadap perempuan di Indonesia masih termasuk tinggi. Tak hanya di tempat-tempat sepi, bahkan di tempat yang ramai pun para pelaku berani. Tidak mengherankan, kasus pelecehan seksual terhadap wanita di transportasi umum seperti Transjakarta atau KRL Commuter Line sering terdengar.

Seorang wanita pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek menuturkan pengalamannya menghadapi pelecehan seksual di Insta Stories miliknya. Kisahnya bahkan viral karena saking banyaknya warganet yang tak percaya insiden demikian bisa terjadi di atas kereta yang relatif ramai.

Pengguna KRL tujuan Bekasi bernama Virginia menuturkan pengalamannya menjadi saksi pelecehan seksual di atas kereta tersebut. Yang mengerikan, ia justru kemudian dikejar oleh pelaku yang takut perbuatannya dilaporkan ke pihak yang berwajib.

 

Menurut dia, saat di atas kereta yang ramai, seorang pria tinggi besar berdiri di belakang wanita lain yang asyik bermain ponsel. Pria yang diduga ekshibisionis itu tiba-tiba mengeluarkan kemaluannya dan menggesekkannya ke bagian belakang wanita di depannya.

Melihat aksi pelaku, Virginia merasa kaget dan ketakutan. Bahkan untuk berteriak pun ia tak kuasa karena si pelaku yang ternyata memelototinya saat tahu aksinya ketahuan.

Wanita itu kemudian mencoba menelepon ayahnya karena ketakutan. Ia juga meminta bantuan pada penumpang lain yang berada di sebelahnya, yang kemudian pindah karena takut.

"Gue deg-degan, lemes dan mau nangis. Bokap gue video call dan disuruh tunjukin mukanya dia ke arah bokap gue. Dia megang tangan gue kencang banget dan dicakar. Di situ gue langsung ngelawan dan memberanikan ngelihatin mas-mas ini secara sinis," cerita Virginia.

Begitu kereta tiba di Stasiun Bekasi, wanita itu mengambil ancang-ancang. Virginia langsung berlari keluar dari kereta dan berusaha melapor ke petugas keamanan.

Namun siapa sangka, si pelaku rupanya nekat dan ikut mengejar Virginia. Ia yang panik untungnya berhasil menemui petugas dan melaporkan kejadian pelecehan seksual itu.

"Pas gue laporin, mas-masnya menghilang dan tasnya dia tinggalin di gerbong. Diambil security dan polisi di stasiun. Di situ semua orang ditahan buat nggak keluar dulu karena security dan polisi lagi mencari ini orang," kata Virginia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Reaksi warganet

Apa yang dialami oleh Virginia tersebut mendapat tanggapan beragam oleh warganet. Kebanyakan mereka tak percaya hal tersebut bisa terjadi di atas kereta yang ramai dan padat.

"I feel this tho. Gue juga 3 minggu yang lalu ngalamin ini. Meskipun bukan kereta, melainkan di jalan umum pas gue mau ke halte busway," cuit akun @jejeongie.

"temen gw, pake jilbab, bbrp kali ngalami kyk gini commline. Dia tetap tdk balik badan tapi lgsung keluarin cutter. Cutter dimainin keluar masuk...kreek...kreek..kreek.Si cowo lgsung mundur, ngabur," tulis akun @blangk_on.

"wew serem masih aja ada kejadian kaya gini," kata akun @mursyid7.

Sementara yang lain, menuturkan pengalaman serupa. Ada yang mengalami pelecehan seksual di kereta juga, ada pula yang di jalan umum.

Di sisi lain, beberapa warganet seolah tak percaya korban pelecehan seksualnya sendiri tidak merasakan ada yang aneh saat pelaku mengeluarkan kemaluannya.

Virginia sendiri berharap perempuan lain yang menggunakan moda transportasi tersebut lebih berhati-hati dan waspada. Sebab, pria itu sendiri kini menjadi DPO di stasiun tersebut. Hingga kini, kisah dibagikan di Twitter itu telah dibagikan lebih dari 2 ribu kali.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.