Sukses

Habis Bunuh Suami, Wanita Ini Suruh Selingkuhannya Oplas

Liputan6.com, Jakarta Kadangkala ada saja hal-hal jahat yang bisa dilakukan oleh orang di dekat kita. Entah karena motif cinta ataupun uang, orang bisa kehilangan akal untuk berbuat tindakan yang tak terduga sampai harus membunuh orang terdekat mereka sendiri.

Pasangan dari India satu ini merupakan contohnya. Bersama dengan selingkuhanya, seorang wanita di India nekat membunuh suaminya sendiri. Selain itu, ia menyiramkan wajah pria selingkuhannya dengan cairan asam supaya kekasih barunya bisa mendapat operasi plastik agar mirip suaminya.

Kehidupan rumah tangga Swathi (27) dengan suaminya Sudhakar Reddy seharusnya berjalan dengan baik. Mereka dikaruniai dua anak baik laki-laki dan perempuan. Sayangnya hal ini berubah setelah Swathi selingkuh dengan Rajesh.

Karena merasa suaminya merupakan penghalang dalam hubungan baru mereka, keduanya akhirnya berencana untuk menghabiskan nyawa pria berusia 32 tahun itu. Rencana jahat itu benar-benar mereka laksanakan pada 27 November yang lalu.

Swathi yang bekerja sebagai seorang suster dengan handal menyuntikan suaminya dengan anestesi atau membiusnya. Bersama dengan kekasih selingkuhannya itu, Swathi membunuh pria malang itu menggunakan batang besi.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengarang cerita supaya tak ketahuan keluarga

Setelah Sudhakar dianggap tewas, keduanya akhirnya membuang jasadnya di area hutan Nawabpet. Rencana Swathi tak berhenti sampai situ saja. Wanita itu juga sengaja menyiramkan wajah Rajesh dengan cairan asam.

Tindakannya tersebut ia percaya sebagai satu-satunya cara untuk membuat dalih kepada keluarganya, sekaligus menguasai aset Sudhakar. Karena nantinya Rajesh, akan melakukan operasi plastik supaya mirip wajah suaminya. Sehingga semua orang tak menaruh curiga atas aksi kejahatan mereka.

Swathi juga berkilah cerita kepada saudara dan kerabat keluarga, tentang kejadian jahat yang menimpa suaminya. Ia mengatakan kepada keluarga bahwa ada orang yang tak dikenal masuk ke dalam rumah dan melempar bensin ke suaminya.

Pihak keluarga pun akhirnya mengantarkan Rajesh yang dianggap sebagai Sudhakar ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis dan operasi plastik.

"Keduanya memang merasa bahwa Sudhakar merupakan penghalang hubungan dan mereka akhirnya memutuskan untuk menghilangkan nyawanya. Mereka juga merencankan sebuah konspirasi agar Rajesh bisa menggantikan Sudhakar dan mengendalikan properti," konfirmasi dari Lakshmi Narayana, Wakil Pengawas Kepolisian Nagarkurnool, melansir Times of India, Minggu (17/12/2017).

3 dari 3 halaman

Rencana jahat terbongkar

Namun, rencana jahat itu tak selamanya mudah ia sembunyikan dan tak semulus yang dipikirkan pasangan tersebut. Pihak keluarga Sudhakar semakin lama menaruh curiga. Hal tersebut dikarenakan Rajesh yang dibuat mirip seperti Sudhakar ternyata tak mengenal anggota keluarganya sendiri.

"Pihak keluarga berulang kali menanyakan tentang detail nama anggota keluarga. Rajesh yang dianggap sebagai Sudhakar itu juga tak berbicara apapun karena takut dikenal suaranya dan mulai menulis dengan menggunakan telapak tangannya," ujar Naryana.

Keluarga juga menyadari hal ini ketika rumah sakit menyediakan sup kambing. Namun, Rajesh menolak makanan tersebut dengan alasan bahwa ia merupakan vegetarian.

Padahal keluarga tahu bahwa Sudhakar menyukai sup kambing. Hingga akhirnya mereka menanyakan banyak hal kepada Rajesh yang semua jawabannya ternyata salah. Akhirnya keluarga melaporkan hal ini kepada pihak polisi.

Karena mendapat tekanan saat melalui interogasi, baik Swathi dan Rajesh mengakui pembunuhan yang mereka lakukan. Rajesh juga mengungkapkan lokasi pembuangan jasad Sudhakar. Saat ini keduanya sudah ditangkap dan mendapat dakwaan melakukan pembunuhan.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.