Sukses

Dieksekusi Mati, Permintaan Terakhir Pria Ini Bikin Terenyuh

Seorang tahanan di Tiongkok mendapat hukuman mati. Perpisahannya dengan keluarga justru membuat sedih hati warganet.

Liputan6.com, Tiongkok - Perpisahan dengan orang yang kita sayangi, pastinya selalu membuat kita sedih. Apalagi perpisahan tersebut diiringi dengan ucapan terakhir karena orang yang bersangkutan akan meninggal. Hal tersebut pasti akan berat untuk diterima keluarga.

Itulah yang dialami keluarga Li Shiyuan, pria berumur 30 tahun itu melakukan perpisahan terakhir pada keluarganya sebelum ia dieksekusi mati. Meski sedih, Li sendiri harus mempertanggungjawabkan perbuatanya karena tindakan kriminal dengan membunuh tiga orang menggunakan mobil.

Ternyata hukuman yang dilimpahkan kepada Li cukup berat. Tanpa ampun, Li langsung diberikan hukuman mati yang membuat sedih keluarganya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemintaan Terakhir Li

Melansir Viral4Real, Minggu (24/12/2017), dilaporkan tiga orang meninggal karena aksi nekat Li. Kasus ini dikabarkan terjadi pada Mei 2015, karena Li berdebat dengan salah seorang dari ketiga pria di sebuah tempat karaoke.

Itulah yang mendorong Li untuk balas dendam dengan menabrakan mobilnya kepada tiga orang tersebut. Karena mobil mengalami kebakaran, ketiga orang yang berdebat dengan Li pun tewas terbakar.

Li pun memiliki permintaan terakhir sebelum dieksekusi mati. Dia ingin bertemu keluarga dan putrinya. Baik ibu, istri dan anaknya datang melihat Li untuk mengucapkan salam perpisahan mereka.

Ketika ia diizinkan untuk bertemu sanak keluarganya di penjara, Li terus mengungkapkan perasaannya untuk memeluk putri kecilnya kepada petugas penjara Daqing di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok.

Ketika bertemu, istrinya hanya bisa mencium dan memeluk suaminya dalam detik-detik terakhir sebelum ia dieksekusi. Li juga bersujud kepada ibunya untuk memberikan tanda hormat.

3 dari 3 halaman

Pertemuan Terakhir dengan Ayahnya

Diiringi dengan suasana sedih dari perpisahan tersebut, putri Li yang bertemu ayahnya justru merasa senang dan bahagia tanpa mengetahui bahwa hari itu merupakan pertemuan terakhirnya dengan sang ayah.

Dia juga sempat mengucapkan selamat tinggal pada ayahnya tanpa tahu bahwa hal itu merupakan perpisahan terakhir. Ibu dan istrinya hanya bisa menangis pasrah ketika petugas mengawal Li untuk di eksekusi.

Momen tersebut sempat terekam kamera hingga membuat warganet ikut tersentuh. Selain itu, banyak di antara mereka juga merasa sedih pada anak perempuan dan keluarga Li. Meski banyak yang merasa pilu atas kejadian tersebut, itulah konsekuensi yang harus dihadapi Li.

Li mendapat suntikan mati di sebuah rumah pemakaman Daqing, tak lama setelah pertemuan dengan keluarganya berlangsung. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.