Sukses

Wajahnya Mencair, Ini Alasan Nenek Wiang Tolak Bantuan Medis

Kondisi mengerikan yang dialami nenek ini mendapat perhatian medis. Apa alasannya?

Liputan6.com, Thailand - Seorang nenek dari Bangkok, Thailand mengalami kondisi langka yang menyebabkan wajahnya mencair.

Wiang Boonemee mengatakan bahwa pertumbuhan abnormal yang menyebar di wajahnya bermula sejak dia masih kecil. Kondisi tersebut menyebabkan perempuan berumur 63 tahun itu kehilangan mata, hidung dan mulutnya.

Setelah puluhan tahun, tampilan wajahnya semakin memburuk hingga kulit wajahnya mencair. Kondisi mengerikan yang dialami nenek Wiang tentu mendapat perhatian warga setempat.

"Saya telah lama mengalami masalah ini. Lebih dari yang saya ingat. Saya bisa bertahan dan sehat, bahkan memiliki pekerjaan," kata nenek Wiang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menolak Dioperasi

Wiang mengalami kondisi yang disebut neurofibromatosis. Meski parah, tapi dia menolak bantuan medis karena takut meninggal ketika menjalani operasi.

Neurofibromatosis adalah kelainan genetik, di mana pertumbuhan sel terganggu sehingga tumbuh tumor pada jaringan saraf.

Praew Wattanna adalah orang yang pertama kali menghubungi petugas kesehatan untuk membantu Wiang. Dia mengatakan bahwa dia bertemu nenek malang itu beberapa minggu lalu, dan dia berhenti untuk sekedar bertanya tentang kondisinya,

"Saya melihat nenek menjual barang-barang di jalan. Saya mereasa kasihan, karena dia tidak dapat melihat," kata Wattanna.

"Saya yakin dia memiliki kehidupan yang sulit, tapi dia masih bekerja keras. Dia tidak mengemis, dia bahkan menjual bunga dan aksesoris. Saya benar-benar ingin memberinya bantuan," lanjutnya.

 

3 dari 3 halaman

Ditawari Bantuan Medis

Dr Sunura Ourair, Ketua Universitas Rangsit akhirnya mengunjungi Wiang di jalan untuk menawarkannya bantuan medis.

Dia bahkan telah meminta bantuan dari Kementerian Kesehatan Masyarakat dan meminta dokter untuk melihat Wiang.

"Kami sangat ingin membantunya, tapi dia menolak karena takut mati. Dia berterima kasih kepada semua orang karena telah mencoba membantu. Kami akan terus melihat apa yang bisa dilakukan untuknya," kata Dr Sunura.

(Ul)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.