Sukses

Makam Berusia 3.500 Tahun Ditemukan di Mesir, Apa Isinya?

Peneliti Mesir memenukan dua makam yang tersembunyi selama 3,500 tahun lamanya di daerah tepi barat Sungai Nil.

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya lautan yang menyimpan misteri peradaban manusia di dasarnya. Di dalam tanah pun bisa tersimpan berbagai macam penemuan peninggalan dari masyarakat lampau yang masih tersembunyi. 

Baru-baru ini sejumlah kelompok peneliti menemukan makam berusia 3.500 tahun yang berlokasi di tepi barat Sungai Nil di wilayah Luxor. Makam itu diperkirakan merupakan milik seorang bangsawan.

Penemuan makam berusia yang lebih dari 30 abad yang lalu merupakan suatu penemuan yang menakjubkan dan memberikan kontribusi besar tentang sejarah peradaban Mesir. Makam itu diperkirakan berasal dari abad ke-18.

"Sebenarnya makam pribadi itu telah diketahui. Tapi, ini pertama kalinya kami masuk ke dalam dua makam itu," ujar Khaled al-Anani, dari Kementerian Peninggalan Zaman Purbakala Mesir melansir Viral4Real, Senin (1/1/2018).

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Belum diidentifikasi dengan jelas nama dari kedua makam itu

Sebelumnya, makam bangsawan itu telah disurvei oleh ahli egyptolgi asal Jerman dan ditemukan dalam kondisi yang tidak baik. Makam pertama dinamai kampp 161 dan makam kedua disebut kampp 150.

Keduanya diberi nama karena belum diidentifikasi dengan jelas nama sebenarnya dari kedua tempat makam tersebut. Akan tetapi, wilayah makam tersebut berada pada wilayah pemakaman bangsawan dan pejabat tinggi saat era dinasti Mesir Kuno.

Sayangnya, makam 150 hanya baru digali sampai dengan pintu masuknya saja. Sedangkan makam 161, belum pernah dibuka sama sekali.

Makam itu memiliki tempat yang dilapisi dengan baru bata dari tanah liat serta dinding dari batu. Di balik dinding itu terdapat empat ruangan yang didalamnya terdapat pecahan dari peti makam kayu.

3 dari 3 halaman

Maati dan Mohi

Di dinding ruangan kampp 161 tersebut terdapat hieroglif yang menunjukan era dinasti Raja Amenhotep II dan Raja Thutmose IV. Sedangkan, makam satunya diperkirakan sudah ada sejak era Raja Thutmose I.

Dalam makam tersebut peneliti menemukan artefak berupa 450 patung kayu, topeng-topeng pemakaman yang dilapisi dengan cat. Kemudian penemuan mumi yang dibungkus dengan kain linen khusus yang diperkirakan merupakan orang penting.

Mengutip National Geographic, tak ada rujukan yang jelas siapa pemilik makam tersebut namun dari banyaknya tulisan dari segel pemakaman pada peti mereka tertulis Maati dan istrinya bernama Mohi. Nama itu bisa jadi petunjuk dari nama kedua pemilik kedua makam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.