Sukses

Punya Merek Jilbab, Bocah Ini Jadi Pengusaha Termuda di Malaysia

Nur memulai perjalannya menjadi pengusaha muda saat berusia 11 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Bila sebagian besar siswa di sekolah menengah pertama masih bingung dengan cita-cita mereka, tidak demikian bagi Nur Iman Safiyah Mohammed Shahree yang diklaim sebagai pengusaha termuda di Malaysia. Gadis yang baru kelas 2 SMP ini memiliki usaha menjual jilbab miliknya sendiri yang disebut Baluna Bawal.

Nur memulai perjalannya menjadi pengusaha muda saat berusia 11 tahun. Awalnya, ia berjualan mainan squishy. Karena tak memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan teman-temannya, ia memutuskan untuk berbicara pada orangtua, petugas bank, dan seorang akuntan, untuk berinvestasi.

"Mereka membeli squishy dalam jumlah banyak, jadi saya mulai menjualnya secara online," kata Nur seperti dikutip dari New Straits Times.

Nur melanjutkan usahanya tersebut selama dua tahun dan selama itu, ia juga mengumpulkan banyak pengikut di media sosial. Gadis muda itu kemudian pindah ke usaha berikutnya: menjual jilbab secara online dengan uang yang ia dapat menjual squishy.

 

Bisnisnya meroket, dan setelah empat bulan, Nur Iman meluncurkan mereknya sendiri yang disebut Baluna Bawal. Jilbab tersebut ia targetkan khusus untuk siswi sekolah.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Tak butuh waktu lama, Nur meluncurkan produk berikutnya yang disebut Tudung Sekolah Iman Safiyah (TSIS) pada November 2017. Produknya kali ini berupa sebuah penutup kelapa atau jilbab yang dikhususkan untuk anak perempuan atau remaja yang mengenakan jilbab.

Permintaan terhadap produknya begitu besar sehingga dia harus meminta bantuan orangtua dan saudara perempuan untuk mengemas dan mengirimnya.

"Setelah diluncurkan, kami menjual 500 jilbab. Bulan berikutnya, kami mendapat pesanan lebih dari 1.000 helai. Jadi bisnis ini benar-benar bagus," katanya.

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Nur mengakui bahwa meski bisnis online tersebut begitu menantang dan menjanjikan, ia belum memikirkan untuk membuka gerai sendiri atau menunjuk agen untuk membantu usahanya. Namun, ia berharap kelak dapat menjadi pengusaha sukses dan mewujudkan impiannya untuk membeli bangunan sendiri suatu hari nanti.

"Saya masih baru di bidang ini. Untuk saat ini, saya hanya fokus mendapatkan bahan terbaik, memastikan pengerjaan sesuai standar dan spesifikasi saya," pungkas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.