Sukses

Dokter Pukul Pasien yang Menyerangnya Saat Bertugas, Mengapa?

Liputan6.com, Jakarta Entah siapa yang menjadi korban dalam kasus satu ini. Pasalnya kedua tokoh dalam insiden ini memiliki kesalahan masing-masing. Anastasia Dmitrieva (20) dari Rusia bersenang-senang bersama temannya di sebuah diskotik lokal. Sayangnya, gadis itu harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka pada tubuhnya.

Betapa terkejutnya Anastasia ternyata dokter yang menanganinya merupakan pria yang memukulnya. Daripada melihat lukanya, dokter tersebut malah kembali memukulnya.

Ternyata dokter tersebut dikenal dengan nama Vladmir Naumov. Di rumah sakit tempatnya bekerja di Neryungri, bagian timur Rusia, Naumov bertemu kembali dengan seorang gadis yang membuatnya kesal. Tanpa pikir panjang, dokter itu kembali memukul Anastasia dan mengancamnya untuk tidak melaporkan tindakan pemukulan tersebut.

"Banyak saksi mata yang membuktikan bahwa kamulah orang pertama yang memukulku," ujar Naumov dalam sebuah video rekaman, melansir Oddity Central, Senin (22/1/2018). Ancaman itu ia ungkapkan sebelum berani memukul tangan Anastasia selama beberapa kali.

Naumov juga menambahkan, bahwa gadis itu punya kesempatan besar masuk penjara apabila berusaha melawan dirinya. Ternyata, Anastasia tak tinggal diam dengan perlakuan Naumov bahkan ia melawan dan membuat pria itu marah.

Karena tak bisa mengendalikan amarahnya, Naumov tanpa takut menarik Anastasia. Sebelum Naumov melukai gadis itu, seorang perawat berhasil menghentikan aksinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apapun alasannya, tindakannya tak dibenarkan

Ternyata ada alasan mengapa Naumov melakukan tindakan itu kepada Anastasia. Sebelumnya saat di diskotik lokal tersebut, Anastasia bersama dengan teman-temannya menyerang rekan Naumov yang bernama Garelma.

Sebagai seorang teman, Narumov mulanya hanya menolong Garelma dari teman-teman Anastasia yang berniat jahat kepada rekannya. Setelah menolong temannya, Naumov disuruh kembali ke rumah sakit untuk menangani seorang pasien yang terluka karena diserang.

Namun, secara berpas-pasan para gadis itu bertemu Garelma kembali di rumah sakit saat mengantar teman mereka. Saat di rumah sakit mereka kembali berulah untuk melukai teman Naumov.

Naumov dan beberapa suster sempat berusaha menghentikan tindakan mereka. Setelah kejadian itu berakhir, barulah pria itu sadar bahwa Anastasia termasuk dalam kelompok yang melukai rekannya. Karena itulah ia merasa sangat marah.

Sayangnya, tindakan Naumov yang melukai pasiennya direkam dan menjadi viral di media sosial. Selain itu, tindakan ia melukai Anastasia membuat Naumov kehilangan pekerjaan di rumah sakit. Kepala rumah sakit menolak bentuk penjelasan apapun dari Naumov karena ia telah melewati batas etika profesi dokter.

"Aku sudah bekerja di rumah sakit ini selama satu setengah tahun. Selain itu aku telah menyelamatkan banyak orang dan karena video itu semuanya hancur," sahut Naumov.

Garelma sendiri sebagai korban telah memberikan konfirmasinya kepada pihak polisi mengenai kejadian yang dialaminya. Ia mengaku kesal karena media terlalu merangkai cerita rekannya tanpa mengetahui kebenaran yang terjadi.

Menurut Garelma, jika tanpa bantuan Naumov pada saat itu mungkin ia tak akan ada sampai saat ini. Walaupun begitu, keterangan Garelma yang membela Naumov, tak dapat membuat pria itu bisa kembali mendapatkan pekerjaanya di rumah sakit.

Saksikan Video pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.