Sukses

Pilih Tinggal di Kandang Kambing, Alasan Ibu Ini Bikin Haru

Bukan tanpa alasan, Ibu di Gorontalo akhirnya memilih kandang kambing sebagai tempat tinggalnya.

Liputan6.com, Gorontalo - Jauh dari kata layak, seorang ibu di Desa Isimu Raya, kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, memilih untuk tinggal di kandang kambing yang hanya dilapisi sebuah kain.

Ibu bernama Maryam Huba ini adalah seorang ibu dari tiga orang anak yang sudah tak memiliki ayah. Bukan tanpa alasan, ibu 50 tahun ini hanya bisa pasrah dan sengaja untuk memilih kandang kambing sebagai tempat tinggalnya.

Sore hari ketika ditemui, Maryam sedang merapikan tempat tidurnya. Ia mengaku, sebelum tinggal di kandang kambing, ia pernah tinggal di rumah anak mertuanya yang hanya berjarak 10 meter dari kandang kambing milikinya.

Ia menceritakan pada suatu hari, anak tertuanya bertengkar dengan saudaranya, hanya karena lupa mematikan mesin pompa air.

"Mesin air memang lupa dimatikan, anak saya marah dan bilang bahwa kami hanya menambah beban utang saja tinggal di rumahnya," kenang dia.

Sejak mendengar pertengkaran itu, perasaan sedih dirasakan Maryam. Apalagi, sikap anaknya berubah dan tak lagi mau berbicara dengannya.

Merasa hanya menjadi beban bagi anaknya, Maryam memutuskan pergi dari rumah dan tinggal di kandang kambing. Di kandang kambing yang menjadi tempat tinggalnya, Maryam Habu kini tinggal bersama Anak bungsunya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Layak Huni

Masalah muncul karena kandang kambing itu tak layak dijadikan tempat tinggal, apalagi anak bungsunya Ollan (26) memilih ikut tinggal dengannya. Seekor kambing yang menjadi harta satu-satunya, terpaksa ia jual seharga Rp 900 ribu.

Uang hasil penjualan tersebut digunakan untuk membuat dinding rumah. Itupun tak cukup, ia memakai beberapa lembar kain sebagai tambahan dinding. 

"Ya, kedinginan kalau malam hujan, sedikit-sedikit basah," dia menambahkan.

Untuk makan sehari-hari, ia mengaku menggantungkan hidup sebagai pekerja harian meskipun penghasilannya tidak menentu. Hanya itu yang bisa ia kerjakan. Sejak tinggal di kandang kambing, tidak ada satu pun anaknya yang bersedia menjenguk Maryam.

"Biasanya, upah dari bekerja membantu menanam jagung atau membersihkan jagung jika ada petani yang panen," ujar Maryam.

**Berita ini sudah pernah tayang di Kanal Regional Liputan6.com

**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan berbagi informasi terbaru dan unik melalui email:Forum@liputan6.com. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini