Sukses

Kisah Anak-Anak Penjual Cobek di Bandung

Permasalahan anak-anak Indonesia seakan tak ada habisnya di negeri ini, antara lain masalah kesehatan, kekurangan gizi dan nutrisi, perdagangan anak, pendidikan dan kesempatan mendapat pendidikan, dan masih banyak lagi.

Citizen6, Bandung: Permasalahan anak-anak Indonesia seakan tak ada habisnya di negeri ini, antara lain masalah kesehatan, kekurangan gizi dan nutrisi, perdagangan anak, pendidikan dan kesempatan mendapat pendidikan, dan masih banyak lagi.

Masalah kesempatan mendapatkan pendidikan suatu masalah yang jelas, karena biaya pendidikan yang semakin mahal, sementara tingkat ekonomi orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka terbatas. Ketersediaan dana pendidikan pemerintah pun tidak terkelola dengan baik. Sedangkan masalah sistem pendidikan masih harus dibenahi.

Hilangnya kesempatan belajar bagi anak-anak Indonesia menyebabkan muncul pekerja-pekerja anak, contohnya, di Bandung beberapa anak dikelola untuk menjual "cobek", alat untuk menggerus bumbu yang terbuat dari batu. Mereka berasal dari luar Kota Bandung, mereka setiap hari berjualan di jalan raya dan menawarkan cobek dari mobil ke mobil.

Seorang anak bisa membawa lebih dari satu cobek yang dalam 1 hari mereka tidak dapat menjualnya, karena tidak mungkin setiap hari orang membeli cobek, sehingga akhirnya mereka meminta belas kasihan pengemudi dan perilaku ini hampir sama dengan pengemis.

Bukan hanya hilangnya hak mendapatkan pendidikan tapi kondisi ini juga menyebabkan kesehatan mereka terganggu, mulai dari terpapar polusi udara dan perubahan bentuk tubuh akibat menggendong cobek dipundak setiap hari.

Hingga saat ini tidak ada tindakan dari pemerintah setempat maupun lembaga perlindungan anak pun tidak ada yang terketuk untuk menanganinya. Apakah masih ada lembaga yang peduli dengan anak-anak ini?, karena permasalahan anak di Indonesia bukan hanya anak korban bencana, korban perceraian para artis atau menjadi korban eksploitasi orang tua. Mereka juga anak-anak Indonesia, anak-anak yang malang! (Pengirim: Caecilia Hari Moerti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini