Sukses

Miris, Video Siswa Tantang Kepala Sekolahnya Viral di Medsos

Sambil membuka baju dan menunjukan tangannya, siswa ini dengan berani menantang Kepala Sekolah untuk berkelahi

Liputan6.com, Jakarta - Semangat dan keberanian yang melekat pada anak-anak muda saat ini sepertinya perlu diapresiasi, apalagi di dunia pendidikan. Prestasi demi prestasi diraihnya untuk membanggakan nama baik pendidikan Tanah Air.

Tapi, di balik membaranya gairah para pemuda-pemudi ini, ada saja hal yang membuat rusaknya nama pendidikan Indonesia. Seperti adanya tindak kekerasan kepada guru misalnya, yang baru-baru ini banyak dibahas karena menyangkut nyawa seorang guru bernama Ahmad Budi Cahyono.

Namun, kali ini sebuah video berdurasi 30 detik menunjukkan seorang siswa yang menantang Kepala Sekolahnya untuk berkelahi, juga tengah viral di media sosial.

“Duh.. Kenapa terjadi lagi sih, kejadian-kejadian seperti ini?” Mungkin kalian pun akan berkata demikian, setelah mengetahui banyaknya kasus serupa sebelumnya.  

Akun Facebook bernama Eris Riswandi yang awalnya mengunggah video tersebut, lagi-lagi menemukan tindakan siswa tak terpuji bahkan juga tak menunjukan sama sekali moralnya sebagai pelajar. Ya, di dalam video itu, memang terlihat siswa yang tengah duduk sambil berteriak kepada seseorang.

Namun, tak berselang lama, seorang pria berseragam PNS masuk dan siswa tersebut langsung menunjukkan tangannya ke arah pria itu. Diduga, pria berseragam PNS tersebut adalah Kepala Sekolahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menantang Sambil Buka Baju

Setelah berteriak dan berbicara kasar, siswa tersebut langsung membuka kancingnya satu per satu dan menantang pria berseragam PNS itu.

"Ayo di lapangan aja pak," ucap siswa tadi.

Video yang diunggah Eris Riswadi di Facebook juga menerangkan bahwa kejadian tersebut terjadi di daerah Purbalingga. Sejak diunggah pada 3 Februari 2018, video tersebut viral dan hingga kini sudah ditonton sebanyak 1,2 juta orang.

"Demikianlah efek dari HAM, guru gak boleh jewer, dll. Jadi siswa ngelunjak, jadi guru sekarang hanya menyampaikan materi tanpa bisa menanamkan nilai-nilai budi pekerti dll. Karena saat siswa kelakukan seperti itu guru tak punya wewenang untuk menghukum dll. Nyubit dikit guru masuk penjara. Jadi kami saat ini tenaga pendidik serba salah," komentar akun @Adi Al-Palembany.

Membuat banyak cerita di masa muda, terutama saat di sekolah, memang hal yang seru untuk dilakukan dan dikenang di masa nanti. Tapi seru juga bukan berarti harus membuat tindakan kurang ajar seperti ini. Bagaimana menurutmu?

Sumber: Kapanlagi.com

**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan berbagi informasi terbaru dan unik melalui email: Forum@liputan6.com. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.