Pembinaan Rohani Islam di Mabes TNI

Citizen6, Jakarta: Segenap personil Mabes TNI, baik militer maupun pegawai negeri sipil (PNS) menghadiri ceramah agama Islam dengan penceramah KH. Daud Hendi Ismail, S.Ag., M.Pg., di GOR A. Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (30/3). Kegiatan keagamaan yang diadakan secara rutin tiap bulan tersebut merupakan pembinaan rohani Islam, dimaksudkan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

KH. Daud Hendi Ismail dalam ceramahnya, mengajak untuk memanfataatkan hidup dengan sebaik-baiknya dengan mencontoh dan menjadikan  Nabi Muhammad SAW sebagai panutan dan idiola dalam kehidupan. Penceramah juga menguraikan tentang tiga budi pekerti yang perlu diajarkan kepada anak-anak, antara lain,

pertama,  mencintai Nabi dan Rasulnya,
kedua mengenal para sahabat Nabi dan keluarganya dan
ketiga, mengajarkan kepada anak tentang bagaimana membaca Al Qur’an dengan baik dan benar.

Menurut penceramah, banyak diantara anak-anak sekarang yang sudah tidak faham tentang Rasulullah beserta para sahabat-sahabatnya, bahkan banyak diantara umat Islam yang hanya mulutnya yang katanya cinta, lisannya katanya sayang, tetapi tidak sedikitpun mencontoh kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah adalah manusia yang sangat luar biasa karena ketika dilahirkan di muka bumi, dua ribu tahun sebelumnya namanya sudah ada di dalam kitab-kitab yang pernah diturunkan di dunia yaitu Kitab Zabur, Kitab Taurat dan Kitab Injil. Digambarkan oleh penceramah bahwa ketika Nabi Muhammad SAW dilahirkan di muka bumi, bulan yang sedang bersinar, bintang-bintang yang gemerlap sinarnya kalah terang dengan kehadirannya dan tidak sembarang dokter / bidan yang menanganinya, selain dua perempuan suci yaitu Siti Maryam dan Siti Aisyah yang memang diutus oleh Allah SWT.

Sebelum wafat, Nabi Muhammad SAW telah meninggalkan dua pusaka yang apabila digunakan oleh manusia niscaya tidak akan menjadi sesat yaitu Al’Quran dan Hadist. Oleh karena itu, penceramah  mengajak untuk menerangi rumah dengan selalu membaca Al’Quran.(Pengirim: Badarudin Bakri Badar)