Sukses

Moeldoko Ajak Generasi Milenial Miliki 3 Prinsip Utama, Apa Saja?

Moeldoko memberikan 3 prinsip yang harus dimiliki generasi milenial untuk mengatasi persoalan di zaman sekarang.

Liputan6.com, Jakarta - Moeldoko, yang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) punya saran khusus bagi generasi milenial. Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pun mengajak generasi ini untuk memiliki tiga prinsip, yakni perubahan, inovasi dan sociointrepreneurship.

Moeldoko mengatakan, untuk menghadapi persoalan, yang pertama harus berubah. Kedua adalah inovasi. Ada rumusan, demokrasi plus inovasi da kapitalisasi, maka hasilnya adalah prosperity dan security.

"Ini teman-teman sudah ada di situ. Kita negara demokrasi, banyak anak muda inovator. Sebenarnya negara ini nggak lama menuju kesejahteraan," tutur Moeldoko di Jakarta, Minggu 28 Januari 2018.

Moeldoko ini menganjurkan pebisnis muda merambah trading di sektor pertanian dan peternakan. Dia mencontohkan HKTI yang tidak hanya menyentuh pertanian, tapi juga peternakan dan lain-lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Membina Petani

"Misalnya datang aja ke Cianjur, cari 100 orang tidak berdaya ibu-ibu atau bapak-bapak, rekrut beri tiap orang 200 ekor itik atau bebek. Makanan kita siapkan, gaji harian juga. Tugas kita cari pasar. Namanya itik di Jakarta, mau berapa juga habis. Ekspor lagi ke Malaysia, mereka perlu banyak sekali," terang Moeldoko melalui pesan tertulis.

Menurutnya, hal itu tidak susah untuk dijalankan. Sangat gampang. Ini juga bisa dipakai di sayur mayur dan buah-buahan.

"Kita bina petani sayur di Puncak, tekankan yang organik. Kebutuhan hotel tinggi, seperti rumah makan Jepang restoran lainnya. Anak muda jangan menyentuh yang kalangan bawah, tapi yang kalangan atas saja," cetusnya.

3 dari 3 halaman

Merambah e-commerce

Tidak hanya itu, lanjut Moeldoko, anak muda juga bisa merambah sektor e-commerce di sektor pertanian dan peternakan. Sebab, di era sekarang ini, e-commerce sangat menjanjikan.

"E-commerce juga bagus. Bisa digarap juga. Selama ini penjualan sapi dan domba hanya tinggi saat Idul Adha saja. Tapi bila sudah disentuh e-commerce, pasti permintaan akan datang tiap hari," pungkas Moeldoko.

 

**Berita ini sebelumnya pernah tayang di kanal News Liputan6.com

**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan berbagi informasi terbaru dan unik melalui email: Forum@liputan6.com.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.