Sukses

Bandara Husein Sastranegara Diperluas

PT Angkasa Pura II (Persero) memulai pengembangan tahap I bangunan terminal penumpang Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. Upaya tersebut dilakukan guna meningkatkan kapasitas terminal untuk mengantisipasi lonjakan pertumbuhan penumpang.

Citizen6, Tangerang: PT Angkasa Pura II (Persero) akan memulai  pelaksanaan proses pengembangan tahap I bangunan terminal penumpang Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pada tahun ini. Upaya tersebut dilakukan guna meningkatkan kapasitas terminal untuk mengantisipasi lonjakan pertumbuhan penumpang yang diperkirakan akan terjadi pasca dilakukannya overlay (penebalan) landasan pacu.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko mengungkapkan, untuk pengembangan bangunan terminal akan dilakukan secara bertahap hingga 2013. Manajemen mengalokasikan anggaran sebesar Rp 84 miliar. Pengerjaan tahap pertama direcanakan akan dilakukan mulai November 2011, dilanjutkan Tahap II pada 2012, dan Tahap III pada 2013. Saat ini, manajemen tengah menyelesaikan proses penyelesaian detail engineering design (DED).

Sementara untuk proses penebalan runway yang memiliki panjang 2.250 x 45 meter, alokasi biaya yang disiapkan manajemen sebesar Rp 45 miliar. "Kami menghitung, potensi pertumbuhan traffic di Bandara Husein Sastranegara pasca proses overlay ini akan meningkat hingga 70 persen. Saat ini, proses overlay sudah memasuki tahap finalisasi, semoga awal Mei nanti bisa selesai atau mungkin bisa lebih cepat jika cuaca di Bandung selalu cerah, karena hujan bisa menjadi kendala tersendiri dalam pengerjaan ini," ujar Tri Sunoko pada acara positioning flight pesawat Airbus A-30 Air Asia Indonesia di Bandung, Selasa (5/4).

Tri menambahkan, selain melakukan penebalan landasan pacu, PT AP II juga melakukan overlay taxiway "C" dan "D" dengan ketebalan rata-rata 10 sentimeter, serta melakukan pelebaran taxiway "C" dari 16 meter menjadi 24 meter. Kemudian pada wilayah apron, overlay yang kami lakukan dengan menambah ketebalan rata-rata 10 sentimeter, serta pembetonan parking stand pesawat seluas 75 x 130 meter. Dengan penebalan-penebalan di area airside tersebut, Bandara Husein Sastranegara ke depan akan mampu didarati oleh pesawat-pesawat berbadan besar sekelas Airbus A-320. Sejauh ini, pesawat terbesar yang dioperasikan digunakan oleh enam maskapai yang beroperasi melayani penerbangan dari dan menuju Kota Bandung menggunakan pesawat jenis Boeing 737-300/400.

Saat ini Bandara Husein Sastranegara memiliki terminal seluas 5.051 m2 dengan kapasitas sebesar 0,35 juta penumpang. Proses pengembangan yang akan dilakukan adalah menambah luas terminal menjadi 8.650 m2 yang sedianya mampu menampung hingga 1 juta  penumpang. Pada 2010, jumlah pergerakan penumpang datang dan pergi mencapai 755.576 pergerakan yang dilayani enam maskapai, yaitu Indonesia Air Asia, Malaysia Airlines, Merpati Airlines, Wings Air, Sriwijaya Air, dan Susi Air. Sementara jumlah rata-rata penumpang yang diangkut keenam maskapai tersebut per hari, sebanyak 2.098 penumpang. "Namun pada 2011 ini, pergerakannya meningkat hingga 2.500 pergerakan penumpang per hari. Atas dasar itu, pengembangan terminal adalah pekerjaan yang tidak bisa ditunda-tunda lagi, untuk mengantisipasi lack of capacity yang semakin besar," imbuhnya.

Tri Sunoko menambahkan, PT Angkasa Pura II sangat mengharapkan dukungan penuh dari seluruh pihak terhadap seluruh upaya yang dilakukan di Bandara Husein Sastranegara. Hal tersebut mengingat dampak positif yang akan timbul pasca pengembangan, baik runway maupun terminal, tidak hanya akan dirasakan oleh pengelola bandara, "Tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian dan pariwisata di Kota Bandung, maupun kota-kota lainnya di wilayah Jawa Barat," ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan komunikasi yang telah dilakukan terhadap sejumlah maskapai secara terbuka telah menyampaikan minat untuk menambah atau membuka rute penerbangan baru, baik domestik maupun rute internasional dengan menggunakan pesawat A-320. Salah satu maskapai yang memastikan akan menambah baik frekuensi maupun rute baru dari dan menuju Bandung adalah Indonesia AirAsia. "Meningkatnya minat maskapai, tak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dalam meyakinkan operator penerbangan, bahwa Jawa Barat memiliki potensi yang sangat besar untuk disinggahi baik oleh para pelaku bisnis maupun wisatawan," pungkasnya. (Pengirim: Malito)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.