Sukses

5 Orang dengan Cacat Fisik Jadi Tontonan Sirkus di Masa Lalu, Siapa Mereka?

Memiliki kondisi fisik yang tidak biasa membuat mereka dijadikan tontonan di pagelaran sirkus.

Liputan6.com, Jakarta - Hingga kini, masih banyak orang yang suka mengunjungi sebuah sirkus untuk menyaksikan pertunjukan atau akrobat tak biasa. Pertunjukan yang menarik menjadi salah satu alasan orang gemar menonton sirkus.

Namun tidak seperti sirkus sekarang. Pagelaran sirkus zaman dulu sangatlah berbeda dan terkesan mengerikan. Pasalnya, banyak penyelenggara sirkus di zaman dulu tidak hanya menampilkan atraksi, tapi mereka juga menampilkan orang-orang yang mengalami kondisi tidak wajar atau kondisi langka.

Berikut enam orang terlahir dengan kondisi langka yang menjadi tontonan di pagelaran sirkus masa lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Si Kembar Pip dan Flip

Pada tahun 1930-an, ada sebuah pertunjukan sirkus yang terkenal dengan menampilkan manusia kembar yang terlihat sangat aneh. Nama panggung mereka adalah Pip dan Flip. Dua bersaudari ini bernama asli Jenny Lee Snow dan Elvira Snow.

Mereka dijadikan sebuah tontonan sirkus karena terlahir dengan kondisi langka. Mereka terlahir mengidap kondisi yang dinamakan microcephaly. Kondisi ini membuat ketidaknormalan sistem saraf yang menyebabkan ukuran kepala bayi jauh lebih kecil dari ukuran normal kepala bayi.

Biasanya microcephaly merupakan hasil dari perkembangan otak yang tidak normal saat bayi masih di dalam rahim atau otak yang tidak berkembang setelah bayi dilahirkan. Tidak hanya tampil di sirkus, mereka juga menjadi pemeran di dalam film yang berjudul "Freaks" pada tahun 1932.

 

3 dari 6 halaman

2. Gadis Berkaki Empat

Wanita yang memiliki kaki tambahan ini bernama Myrtle Corbin. Keanehan dirinya membuat Corbin menjadi salah satu objek tontonan pada pagelaran sirkus. Karena ketertarikan orang akan keanehannya yang membuat wanita berkaki empat ini sudah menghasilkan banyak uang di usia mudanya.

Kondisi yang dialami Corbin dsebut dengan dipygus. Dipygus adalah kondisi yang membuat penderitanya memiliki anggota tubuh tambahan.

Kaki tambahan Corbin bisa digerakkan sama halnya dengan kaki yang lain, namun kaki kecil tersebut terlalu lemah jika digunakan untuk berjalan. Kondisi Myrtle ini disebabkan karena saat berada di dalam kandungan sang ibu, perkembangan Myrtle dan saudara kembarnya tak sempurna yang menyebabkan saudara kembar Myrtle hanya tumbuh seadanya.

 

4 dari 6 halaman

3. Gadis Unta

Wanita yang mendapat julukan "The Camel Girl" atau gadis unta memiliki nama asli Ella Harper. Gadis kelahiran 1870 ini terlahir dengan mengidap kondisi langka yang disebut congenital genu recurvatum. Kondisi ini membuat Harper terlahir dengan lutut yang menghadap ke belakang.

Di masa mudanya, Herper sudah menjadi gadis yang bergelimang harta. Pasalnya ketika muda, dia sudah berhasil mendapatkan uang sekitar 2,5 juta rupiah setiap minggunya.

5 dari 6 halaman

4. Gadis Burung

Wanita yang mendapat julukan "The Bird Girl" atau gadis burung ini bernama asli Minnie Woolsey. Woolsey lahir pada tahun 1880 di Georgia. Woosley menderita kelainan langka yang disebut sindrom Virchow-Seckel. Sindorom ini  menyebabkan Woolsey memiliki perawakan yang sangat pendek, kepala kecil, wajah mirip burung dengan hidung seperti paruh, mata besar, telinga besar dan cacat intelektual ringan.

Bersama dengan si kembar Pip dan Flip, Woolsey juga muncul di dalam film "Freaks." Woolsey tidak berbicara apapun dalam film tersebut, namun terlihat melakukan banyak adegan menari dengan kostum bulu.

Kemudian pada tahun 1964 Woosley dikabarkan telah meninggal dunia.

6 dari 6 halaman

5.Bocah Lobster

Bocah kelahiran 1937 ini bernama lengkap Grady Franklin Stiles Jr. Mendapatkan julukan "Lobster Boy" karena Stiles terlahir dengan jari tangan dan jari kaki yang menyatu, sehingga terlihat seperti capitan lobster atau kepiting. Karena kondisinya itu, Stiles tidak bisa berjalan dan menggunakan kursi roda untuk bergerak.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.