Sukses

Agar Anak Mudah ke Sekolah, Ayah Rela Bikin Jalan di Bukit Sepanjang 8 Km

Karena tinggal di tempat yang berbeda dengan anakny, seorang pria rela membuat jalan di atas gunung agar dekat dengan sang anak.

Liputan6.com, India - Kasih sayang orangtua memang tak ada batasnya. Banyak orangtua rela berkorban hingga mempertaruhkan nyawa demi kebaikan anaknya. Selain itu, para orangtua juga ingin anaknya mendapat pendidikan yang baik dan layak demi masa depan mereka.

Demi pendidikan yang baik, hal tersebut yang membuat segelintir orang tua rela jauh dari buah hati mereka. Banyak orangtua memilih untuk mensekolahkan anak mereka ke kota dan tinggal di asrama. 

Namun, keputusan para orangtua tentu membuat mereka rindu ingin bertemu anak-anaknya. Hal tersebut juga dirasakan seorang pria dari Orissa, India Timur. Karena jauh dari anak yang tengah menempuh pendidikan di kota, pria ini rela membangun jalan di atas gunung seorang diri agar mempermudah akses anaknya pulang ke rumah

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Agar Anaknya Bisa Berkunjung Sesering Mungkin

Pria bernama Jalandhar Nayak berusaha membangun bentangan jalan sepanjang 8 km. Hal ini diharapkan agar anak-anaknya yang tinggal jauh dari rumah untuk sekolah, dapat mengunjunginya lebih sering.

Selama dua tahun terakhir, pria berumur 45 tahun itu berangkat setiap pagi untuk membuat jalan pintas tersebut menggunakan kapak dan linggis. Nayak menghabiskan hingga delapan jam sehari untuk memahat batu dan memindahkan batu-batu besar.

Nayak yang tidak pernah mendapatkan pendidikan memang tinggal di sebuah desa terpencil. Jaraknya 10 km dari tempat tinggal di mana ketiga anaknya belajar.

"Saya sering melihat mereka kesusahan melewati batu-batu itu dan saya memutuskan untuk mengukir jalan melalui gunung sehingga bisa berjalan dengan mudah," kata Nayak.

 

3 dari 3 halaman

Pemerintah Bantu Menyelesaikan Jalan

Pemerintah setempat baru mengetahui pekerjaan Nayak awal bulan ini. Itu juga karena Nayak ditampilkan dalam buletin berita lokal. Dia juga tidak pernah meminta bantuan pemerintah.

Pemerintah mengatakan kepada BBC bahwa mereka akan menyelesaikan jalan yang tersisa dan akan menghubungkan desa tersebut ke kota tempat anak-anak Nayak bersekolah. Mereka menambahkan bahwa Nayak akan dibayar atas usahanya karena membuat jalan yang dapat dilintasi mobil.

Nayak sangat senang bahwa pemerintah akan menyelesaikan jalan tersebut. Nayak mengatakan bahwa dia juga meminta pemerintah untuk menyediakan listrik dan air minum untuk desanya. Selain itu, dia berharap anak-anaknya bisa berkunjung ke rumah pada waktu liburan dan akhir pekan begitu pemerintah selesai membangun jalan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.