Sukses

Tak Seindah Drama, 6 Fakta Mencengangkan Kehidupan Warga Jepang

Liputan6.com, Jakarta - Siapa di antara kamu yang enggak tertarik dengan kebudayaan Jepang? Apalagi dengan dereta manga, anime dan drama populer, kamu pastinya ingin mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat Jepang, di sana bukan?

Namun faktanya, kehidupan masyarakat Jepang enggak seindah yang kamu bayangkan lo. Berikut enam fakta mencengangkan kehidupan masyarakat Jepang yang bikin kamu tercengang.

1. Mayoritas Penduduk Jepang Atheis

Tahu enggak kalau mayoritas penduduk di Jepang adalah atheis alias tidak ber-Tuhan? Nah, seperti dilansir dari DW, sebagian besar penduduk Jepang menganut kepercayaan etnis Shinto alias agama para dewa.

Karena hal itulah, sekitar 31% penduduk Jepang bahkan mengklaim dirinya sebagai ather.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2. Hikikomori pada Kalangan Pria

Hikikomori dapat diartikan sebagai seseorang yang mengasingkan dirinya dari kehidupan sosial dan lebih memilih untuk tinggal di dalam rumah, bahkan kamarnya sendiri.

Setidaknya sekitar 7% laki-laki Jepang melakukan hikikomori. Umumnya hal ini diakibatkan para laki-laki kesulitan mencari pekerjaan dan lebih memilih bergantung pada orang tua.

3 dari 6 halaman

3. Karyawan Boleh Tidur Siang di Kantor

Walaupun dinilai memiliki semangat kerja yang tinggi, para atasan memilih untuk memperbolehkan karyawan Jepang untuk tidur siang di kantor.

Selagi mereka dapat bekerja keras demi kemakmuran kantor, apa salahnya untuk tidur siang sejenak, kan?

4 dari 6 halaman

4. Pekerja Tertidur di Jalanan

Nah, karena semangat kerjanya yang tinggi enggak mengherankan apabila para karyawan di sana memilih untuk lembur bahkan melebih waktu kerja normal.

Maka saat malam hari, kamu bakal menemukan banyak pekerja yang tertidur di tempat umum, seperti jalanan atau stasiun untuk beristirahat sejenak. Itu pemandangan yang biasa lo.

5 dari 6 halaman

5. Adopsi Orang Dewasa untuk Warisan

Budaya kerja yang tinggi menyebabkan banyak dari mereka memilih untuk enggak memiliki keturunan. Namun, apa jadinya dengan warisan yang nanti mereka tinggalkan?

Salah satu jalannya adalah dengan melakukan adopsi. Bukan adopsi anak-anak, melainkan orang dewasa untuk mewarisi bisnis yang bakal terus dijalankan olehnya.

6 dari 6 halaman

6. Taat Peraturan dan Tertib

Hal ini mungkin sudah umum kamu sadari dari kehidupan masyarakat Jepang. Orang Timur seperti di Jepang memegang teguh budaya dari leluhur mereka.

Salah satunya adalah dengan mematuhi tata tertib di mana pun mereka berada. Saat di jalan mereka akan patuh pada aturan lalu lintas atau sekadar antre saat berbelanja di swalayan.

Selengkapnya bisa kamu baca di: https://jalantikus.com/gokil/fakta-kehidupan-jepang/

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.