Sukses

Ada 7 Tipe Jiwa di Dunia, Kamu Termasuk yang Mana?

Ternyata ada tujuh tipe jiwa yang terdapat pada tubuh manusia. Nah, kamu yang mana?

Liputan6.com, Jakarta - Jiwa merupakan bagian dalam tubuh dan raga kita. Apa yang kita rasakan, apa hasrat terpendam dalam diri kita, serta bagaimana kita melihat dunia punya kaitan yang erat dengan jiwa dan roh kita.

Selain punya peran serta dalam membentuk personalitas kita. Ternyata, jiwa dikabarkan memiliki tujuh tipe. Oleh karena itu, setiap manusia pasti punya salah satu jenis dari jiwa tersebut. 

Melansir Meaww, Rabu (21/2/2018) berikut ini tujuh tipe jiwa yang perlu kamu ketahui.

1. Jiwa Penolong

Ilustrasi menolong. (via betterworldinternational.org)

Pernahkah kamu melihat seseorang punya inisatif yang kuat ketika membantu orang lain? Bisa jadi mereka termasuk ke dalam kelompok yang memiliki jiwa penolong. Mereka punya dorongan yang kuat untuk mengasuh serta memiliki jiwa yang lembut.

Biasanya orang yang memiliki jiwa ini mendapatkan kebahagiaan, ketika melihat orang lain juga merasa bahagia. Namun, ketidakadilan dan kejahatan merupakan suatu hal yang dapat melukai hati mereka. Sayangnya, orang juga kerap kali memanfaatkan kebaikan mereka. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

2. Jiwa untuk Menciptakan Karya

Untuk orang-orang yang memiliki jiwa ini, mereka kerap mengaitkan kepuasan hidup mereka dengan menciptakan dan mengkreasikan sebuah hasil karya.

Biasanya para seniman, pemusik, dan pembuat karya lainnya merupakan orang-orang yang tergolong memiliki jiwa seperti ini. Mereka berusaha agar menjadikan dunia berada dalam posisi yang baik melalui karya dan hasil ciptaan mereka.

Meski begitu, orang-orang yang tergolong memiliki jiwa semacam ini punya tujuan untuk membuat diri mereka tumbuh semakin besar. Namun, bukan melalui kesombongan, melainkan usaha mereka untuk menjadi orang yang lebih baik melalui kemampuan dalam berkarya.

3 dari 7 halaman

3. Jiwa Petarung

Mereka dianggap sebagai seorang pejuang. Kuat, keras hati, dan pemberani untuk apa yang mereka percaya merupakan ciri khas dari jiwa petarung.

Para jiwa petarung merupakan orang-orang yang bisa berjuang dan bahkan melawan apapun yang tak sesuai dengan nurani mereka, atau membela hal yang mereka anggap benar.

4 dari 7 halaman

4. Jiwa yang Selalu Belajar

Bagi orang-orang yang memiliki jiwa seperti ini, mereka selalu berusaha memetik ilmu dari sebuah pengalaman.

Biasanya mereka selalu berusaha mengamati dan mempelajari hal-hal yang baru. Sehingga, jiwa ini selalu merasa terdorong akan rasa ingin tahu kepada banyak hal.

Selain itu, jiwa ini juga kerap dikaitkan dengan para ilmuwan atau penulis, mereka berusaha mencurahkan hidup untuk mendapatkan dan mengejar pengetahuan.

5 dari 7 halaman

5. Jiwa yang Bijak

Ada anggapan bahwa semakin tua seseorang maka ia akan semakin bijak. Mungkin hal itu bisa benar karena pengalaman hidup membuat kita menjadi orang yang lebih arif. Namun, kebijaksanaan tak selalu muncul dengan cara demikian.

Orang-orang yang mempunyai jiwa bijak kerap lahir mempunyai inisatif untuk mendorong orang lain. Mereka punya sesuatu hal dalam diri mereka, untuk menjadi pendengar yang baik serta memiliki kemampuan menempatkan diri ketika bersama orang lain.

Selain pandai dalam mengambil keputusan yang adil, para pemilik jiwa bijak mempunyai sifat cerdas, penuh energi, dan selalu siap membantu. Oleh karena itu, orang-orang bijak dianggap dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

6 dari 7 halaman

6. Jiwa yang Jahat

Jiwa yang tumbuh dengan jahat juga bisa tumbuh. Mereka kerap dikenal sebagai pembohong dan memanipulasi dunia dengan caranya sendiri. Mereka dianggap sebagai orang yang sangat narsis dan selalu dikendalikan dengan ego dan hawa nafsu.

Biasanya orang-orang yang memiliki jiwa seperti ini hanya melihat apa yang menjadi manfaat bagi dirinya saja. Sehingga mereka tak peduli dan mengalahkan cara apapun untuk mencapai apa yang mereka inginkan.

Selain sangat membuat orang lain merasa tak nyaman. Jiwa semacam ini juga tak bisa melihat orang lain merasa bahagia karena selalu merasa cemburu. Oleh sebab itulah, mereka terkadang merasa sengsara terhadap hidup mereka.

7 dari 7 halaman

7. Pencari Jalan Keluar

Jiwa-jiwa pencari jalan keluar kerap dikaitkan sebagai seorang pemimpin. Mereka merupakan penjelajah serta pionir untuk mencari dan menemukan hal-hal baru. Jiwa tersebut punya inisiatif dan kecenderungan untuk memimpin.

Selain itu, sifat untuk memecahkan masalah serta seorang yang bisa diandalkan melekat dalam diri mereka. Biasanya sejak lahir, jiwa alami sebagai pemimpin juga sudah muncul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.