Sukses

Kandung Kemih Meledak hingga Kematian, Ini Akibat Jika Suka Menahan Pipis

Tak sedikit orang terbiasa menahan pipis. Sayangnya tindakan tersebut ternyata dapat berbahaya untuk kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Menahan pipis kerap kali terjadi ketika kita dalam perjalanan. Sejumlah faktor lain seperti mengantri di toilet atau menunda rasa ingin buang air kecil juga bisa jadi salah satu hal yang membuat kita menahan pipis.

Sebenarnya tubuh kita punya kemampuan untuk menahan setengah liter urin, sebelum muncul rasa ingin pipis. Ada reseptor kecil dalam dinding kandung kemih yang dapat memberi tahu otak Anda saat kandung kemih dalam kapasitas yang penuh.

Kebanyakan dari kita memiliki kemampuan merasakan pesan untuk pipis secara langsung, tapi ada juga orang yang menundanya. Jika kita menunda buang air kecil untuk sesekali dalam waktu singkat, sebenarnya tak jadi masalah.

Sayangnya jika kamu sering melakukannya dan dalam jangka waktu yang lama, hal ini justru dapat berbahaya. Otot-otot awalnya bekerja dengan baik agar bisa menahan urin untuk tidak keluar dari uretra tapi semakin sering dilakukan maka akan semakin buruk untuk otot.

Selain itu, air kencing juga bisa mengandung bakteri jika terlalu lama ditahan. Itulah yang menyebabkan Anda berpotensi mengalami infeksi saluran kemih. Infeksi yang sering terjadi dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang yang serius bila terlalu sering menahan pipis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ini yang terjadi jika sering menahan buang air kecil

1. Retensi Urin

Kondisi ini terjadi ketika otot kandung kemih semakin melemah karena sering digunakan untuk menahan urin keluar. Karena semakin melemah, kamu terus terdorong untuk selalu ingin buang air kencing.

Tentunya jika kamu kerap merasakan hal ini, maka kamu akan merasa tak nyaman dan kerap mengalami gangguan ketika beraktivitas.

2. Otot merenggang

Sebelumnya telah dibahas bahwa otot di area sekitar kelamin kita punya kemampuan untuk menahan urin keluar. Tapi jika ototmu terlalu sering digunakan untuk menahan air kecil maka yang terjadi mereka tak bisa bekerja dengan baik.

Tubuh kita menjadi kesulitan menerima pesan untuk pergi ke toilet supaya buang air kecil. Hal yang dapat terjadi celanamu sudah basah duluan tanpa menyadari bahwa kamu telah pipis.

 

3 dari 3 halaman

3. Sakit kencing

Pernah merasakan sakit dan rasa tidak nyaman setelah menahan pipis dalam waktu yang lama? Itu bisa jadi tanda infeksi kandung kemih atau bisa disebut sakit kencing.

Selain infeksi bakteri mempengaruhi area saluran kandung kemih, sakit kencing juga dapat disebabkan karena otot yang mengepal dan hampir dalam kondisi kejang. Karena otot dalam kondisi kaku hal ini dapat mengganggu dan membuatmu merasa sakit ketika mengeluarkan urin.

4. Kematian

Apakah menahan buang air kecil bisa separah itu sampai menyebabkan kematian? Jawabannya ya, dan pernah ada kasus ini di abad pertengahan. Tycho Brahe, Ahli Astronomi dan Alkemis asal Denmark meninggal dengan kondisi kandung kemih yang terbuka.

Hal ini terjadi ketika ia sedang menghadiri makan malam penting. Ia tak ingin melanggar etika untuk pergi ke toilet. Setelah pulang dan mencoba ingin buang air kencing ternyata ia tak bisa melakukannya dan akhirnya meninggal karena kandung kemihnya meledak.

Meskipun demikian, insiden semacam ini jarang terjadi. Biasanya otot akan akan menyerah untuk menahan dan akhirnya kamu terpaksa kencing dengan sendirinya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.