Sukses

Terlahir dengan Kondisi Langka, Babi Berkepala Gajah Gegerkan Warga

Fenomena langka kembali lagi terjadi, kali ini babi berkepala gajah berhasil membuat warga geger.

Liputan6.com, Jakarta Fenomena langka atau kejadian langka memiliki ketertarikan tersendiri bagi mereka yang menyaksikannya. Beragam ekspresi muncul saat melihat fenomena tersebut. Dimulai dari kaget, sedih, hingga kagum, bisa kita jumpai tergantung fenomena apa yang kita lihat.

Fenomena langka yang muncul kali ini berhasil membuat warga yang melihatnya menjadi kaget, kasihan, hingga takut. Pasalnya telah lahir seekor bayi babi namun memiliki kepala seperti anak gajah.

Kejadian langka ini ditemukan di provinsi Nakhon Phanom, Thailand. Terlihat di antara kedua mata bayi babi tersebut terdapat belalai kecil selayaknya anak gajah. Terlahir dalam kondisi langka, membuat anak babi ini tidak bisa menyusui ibunya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Memiliki Tenaga

Karena mengalami kesulitan untuk menyusui, para penduduk setempat pun rela merawat bayi tersebut. Para penduduk lokal merawatnya dan memberi susu menggunakan botol bayi setiap harinya.

Nisaa Seehala (34), selaku petani setempat mengatakan bahwa bayi tersebut sangat lemah dan tidak memiliki tenaga.

"Babi muda itu tidak memiliki kekuatan apapun. Dia sangat lemah dan tidak bisa mencapai ibunya," ujar Nisaa.

 

3 dari 3 halaman

Membuat Warga Geger

Tidak bisa dipungkiri, setiap mahluk hidup bisa mengeluarkan janin dalam kondisi cacat fisik. Hal ini dikarenakan kurangnya kandungan zat maupun vitamin untuk janin saat di dalam kandungan. Terlebih lagi sang ibu juga berada di dalam kondisi sakit, maka kemungkinan besar janin yang lahir tidak bisa dalam kondisi normal.

"Dia adalah seekor babi hutan, semua orang kaget bahwa bayi itu memiliki belalai di antara matanya layaknya bayi gajah. Saya ingin mendokumentasinya untuk ditunjukkan ke orang-orang bahwa alam bisa melakukan apapun," tutup Nisaa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.