Sukses

Pendidikan Antikorupsi ala Universitas Paramadina

Universitas Paramadina mengadakan pendidikan antikorupsi yang bertemakan Speak-Up pada 8 Juni 2011. Langkah awal menyelesaikan masalah KKN adalah dengan menanamkan kejujuran, moral, keimanan, dan etika sejak dini.

Citizen6, Jakarta: Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) sekarang ini menjadi sorotan masyarakat Indonesia. KKN merupakan praktik yang membudaya di Indonesia, mulai dari birokrasi ditingkat rendah hingga pejabat tinggi negara. Hal dapat dilihat antara lain dari kasus mafia pajak oleh Gayus Tambunan, penyusupan uang Bank Century, City Bank  yang dilakukan oleh Melinda Dee, dan penyelundupan uang negara oleh BLBI.

Sebenarnya yang menjadi penyebab dari timbulnya masalah KKN ini adalah masalah keimanan, kejujuran, moral, dan etika seseorang yang bekerja pada birokarasi tersebut atau pejabat-pejabat tinggi negara. Langkah awal menyelesaikan masalah KKN adalah dengan menanamkan kejujuran, moral, keimanan, dan etika sejak dini.

Pendidikan antikorupsi pun sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Agar praktik KKN tidak menjalar semakin luas pada generasi muda yang diharapkan akan memimpin bangsa di kemudian hari. Diperlukan pula kesadaran dari masyarakat akan pentingnya pendidikan dan pengetahuan mengenai KKN.

Oleh karena itu, Universitas Paramadina khususnya Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan acara yang dinamakan Speak-Up (Sehari Pendidikan Antikorupsi Universitas Paramadina), pada 8 Juni 2011. Melalui Speak-Up ini Universitas Paramadina ingin menunjukkan kesadaran dan kepeduliannya terhadap pendidikan antikorupsi. Serta mengajak siswa-siswi SMA untuk mengetahui apa itu KKN dan mengajarkan pentingnya pendidikan antikorupsi.

Kegiatan yang bertujuan sebagai sarana diskusi, penyuluhan mengenai bahaya korupsi, tanya jawab, dan menambah pengetahuan siswa-siswi SMA mengenai antikorupsi. Kegiatan yang akan berlangsung bulan mendatang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian mereka mengenai pentingnya antikorupsi, sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas serta bebas dari KKN yang mampu memimpin bangsa di masa depan. (Pengirim: Nastie Putri)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.