Sukses

Tanpa Disadari, Kebiasaan Bekerja Ini Sangat Berbahaya

Kebiasaan bekerja sambil berdiri sama tidak baiknya dengan terlalu lama duduk ketika bekerja. Apa alasannya?

Liputan6.com, Jakarta - Para pekerja kantoran memang menghabisakan waktu mereka berlama-lama duduk di meja kerjanya. Hal tersebut tentu akan memperburuk kesehatan Anda. Untuk menyiasatinya, banyak orang bahkan memilih bekerja sambil berdiri, dengan harapan lebih baik dibandingkan terlalu lama duduk saat bekerja.

Namun kenyataannya, kebiasaan bekerja sambil berdiri sama tidak baiknya dengan terlalu lama duduk ketika bekerja. Apa alasannya?

Melansir dari Business Insider, sebuah riset dari Curtin University di Australia menemukan fakta bekerja sambil berdiri bukanlah alternatif yang baik untuk karyawan kantor. Riset tahun 2017 menunjukkan terlalu lama berdiri bisa berdampak buruk untuk produktivitas dan kesehatan.

Studi terhadap 20 orang ini menyebutkan karyawan yang bekerja sambil berdiri selama dua jam akan merasakan rasa tidak nyaman dan nyeri otot.

Tak hanya berdampak kepada fisik, bekerja sambil berdiri juga membuat kesehatan mental memburuk walaupun kebiasaan ini bisa memicu kreativitas seseorang untuk memecahkan masalah. Ada perasaan tidak nyaman ketika bekerja sambil berdiri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Hal ini dibuktikan oleh penulis Business Insider, Shana Lebowitz. Dia berharap produktivitas kerja akan meningkat jika bekerja sambil berdiri. Namun kenyataannya, dia justru merasa tidak nyaman.

Tapi, ini tidak berarti duduk selama berjam-jam tidak berbahaya. Ini adalah kebiasaan yang mematikan. Kebiasaan ini bisa membuat Anda darah tinggi dan kolestrol tinggi. Penyakit ini bisa membuat kematian dini dan penyakit jantung.

Solusinya? Ya, luangkan waktu untuk berjalan-jalan atau mengendarai sepeda. Studi yang dirilis oleh Clinical Journal of the American Society of Nephrology menemukan orang-orang yang berjalan selama dua menit setiap jam punya risiko kematian 33 persen lebih rendah.

Reporter:

Arie Dwi Budiawati

Sumber: Dream.co.id

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.