Sukses

GP2M Tetap Pertahankan Masjid Al IKhlas

Gerakan Penyelamatan & Pembangunan Masjid (GP2M) Sumut yang telah di dekalarasikan pada tanggal 11 Mei 2011 di Masjid Al Jihad Medan dengan tegas menyatakan tetap mempertahankan Masjid Al Ikhlas meskipun secara fisik telah dihancurkan.

Citizen6, Medan: Gerakan Penyelamatan dan Pembangunan Masjid (GP2M) Sumatera Utara yang merupakan presidium dari 17 Organisasi Masyarakat Islam (Ormas) diantaranya FUI, KAHMI, BKPRMI, ICMI, JBMI, HMI, PEMA USU,IBNU SABIL, PMII, Gerakan anti Pemurtadan Kota Medan, Forum Peduli Kota Medan, IKADI yang telah di dekalarasikan pada 11 Mei 2011 di Masjid Al Jihad Medan dengan tegas menyatakan akan tetap mempertahankan Masjid Al Ikhlas yang terletak di jalan Timor Medan meskipun secara fisik telah dihancurkan.

Hal itu ditegaskan oleh salah seorang Presidium GP2M Sumut, Syahbana kepada wartawan ketika Konferensi Pers di Kantor MUI Sumut, Jl Sutomo Ujung Medan, Kamis (12/05). Terkait kondisi serta pendapat Ulama dan ustadz - ustadz yang justru menuding bahwa perjuangan mempertahankan Masjid Al Ikhlas adalah hal yang salah, Syahbana menyesalkan hal itu, karena terkesan hanya memandang masjid dari segi fisiknya saja. Kasus ini merupakan pelecehan terhadap Islam dan NKRI karena kebebasan Umat beragama sudah diinjak - injak. Selain itu aset negara juga dengan seenaknya diperjual belikan.

Syahbana menambahkan bahwa GP2M bersama ormas-ormas Islam yang selama ini telah berjuang mempertahankan Masjid Al Ikhlas serta masyarakat secara umum akan tetap melaksanakan Sholat Jumat di Jalan Timor, tepatnya di depan reruntuhan tersebut sampai masjid dibangun dan dapat dipergunakan kembali. Salah seorang pengurus KAHMI ini juga menghimbau kepada umat Islam di kota Medan agar beramai - ramai melaksanakan sholat Jumat di lokasi tersebut.

Pengurus Pemuda Muslimin Kota Medan,  Muslim Kamal yang juga turut hadir dalam pertemuan itu menghimbau agar pihak - pihak yang terkait dalam sengketa ini, dapat dengan bijak menyelesaikan kasus melalui prosedur hukum yang ada. Jangan ada aksi - aksi intimidasi bergaya militer. Hal tersebut diungkapkannya terkait sudah adanya Intimidasi - intimidasi yang dialami oleh Para Pembela Masjid Al Ikhlas.

Muslim menambahkan ada panggilan telepon bergaya intimidasi terhadap kita, lalu ada indikasi sabotase ketika mengisi talkshow di salah satu radio swasta. Dan yang paling jelas adalah mobil salah seorang presidium GP2M dipecah saat mengisi talkshow terkait Masjid Al Ikhlas, data - data serta berkas perjuangan Masjid Al Ikhlas hilang, padahal ditempat yang sama terdapat uang, laptop dan barang berharga lainnya.

Sementara itu Ketua MUI Sumut Bidang Hukum, HAM dan Advokasi, Drs H Asro menyambut baik atas terbentuknya GP2M Sumut, yang merupakan gabungan dari banyak Ormas Islam untuk memperjuangkan Masjid di Sumut. Beliau juga memberikan semangat kepada para pembela rumah Allah tersebut agar jangan takut dan terus memperjuangkan Kebenaran.

Sekitar 4 jam sebelum konferensi pers seharusnya sudah dilaksanakan Sidang Pertama atas gugatan Umat Islam terhadap Pangdam I/BB. Namun Ketua Majelis Hakim PN Medan menunda sidang sampai dengan 26 Mei 2011. Hal inin disebabkan oleh Surat Kuasa yang dibawa Kuasa Hukum Pangdam belum ditanda tangani oleh Pangdam I/BB Mayjend TNI Leo Sieger. (Pengirim: Afrian Effendi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini