Sukses

Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Timika

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Timika, Papua, Jumat (13/5).

Citizen6, Timika: Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Timika, Papua, Jumat (13/5). Tiba di Bandara Mozez Kilangin Timika, Panglima TNI dan Kapolri serta rombongan menuju Maden Brimob Polda Papua untuk memberikan pengarahan kepada para perwira TNI dan Polri yang bertugas di wilayah Timika.

Kedatangan Panglima TNI beserta rombongan disambut dengan tarian Taware dari suku Kamoru yang merupakan tarian asli penduduk Mimika, yang biasa digunakan ketika menyambut tamu yang datang. Disamping itu, kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri untuk bersilahturahmi dengan prajurit TNI dan Polri yang bertugas di Papua sekaligus ingin mengetahui sejauh mana prajurit TNI dan Polri dalam melaksanakan tugasnya. Sebagai pengambil keputusan di pusat, Panglima TNI dan Kapolri ingin mengetahui secara langsung permasalahan yang terjadi di daerah.

Dalam pengarahannya, Panglima TNI memberikan beberapa penekanan kepada para perwira. Pertama, mantapkan kualitas kepemimpinan lapangan yang tangguh, dengan menjadikan diri para perwira sebagai sandaran dan idola anak buah. Hanya dengan demikian, para perwira akan begitu mudahnya mengerahkan dan mengendalikan satuan atau anak buah, agar tidak selalu berulang terjadinya pelanggaran disiplin, perbuatan asusila, tindakan melawan hukum atau pidana, main hakim sendiri dan lain-lain. Kedua, Tingkatkan terus pembinaan kesatuan dengan mengedepankan keteladanan dan pengayoman, dengan memahami aspirasi bawahan atau anggota, peduli dan membantu menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi secara persuasif dan edukatif.

Ketiga, adalah tugas kita bersama untuk meningkatkan semangat dan jiwa korsa yang tinggi secara benar, proporsional dan “tidak sempit” atau “picik”. Terutama dalam menyikapi perbedaan pendapat atau kesalahpahaman di lapangan, agar dapat dicegah sedini mungkin timbulnya hal-hal negatif yang tidak perlu dan merugikan personel serta institusi TNI dan Polri.

Keempat,  jaga dan tingkatkan soliditas dan solidaritas, serta koordinasi dan keterpaduan antara TNI dengan Polri, di manapun bertugas dan berada. Dengan demikian, tidak satupun unsur dan pihak tertentu yang mampu “mengaduk-aduk” dan “mengadu domba” TNI dengan Polri.Kelima, secara bersama-sama mari kita temukan dan tingkatkan berbagai upaya kreatif dan cerdas untuk wahana dan sarana saling mempererat kekompakan dan keterpaduan. secara periodik, mari kita  lakukan pertemuan seperti ini atau kegiatan yang bersifat massal lainnya, misalnya, melalui kegiatan keagamaan bersama, karya bhakti bersama, olahraga bersama atau kegiatan lain yang dapat membangun keakraban.

Keenam, mari bersama-sama kita pegang teguh dan amalkan komitmen “netralitas” TNI dan Polri dalam politik praktis, dengan mempedomani semua UU dan peraturan yang terkait dengan Pemilu ; Undang-Undang Nomor 2/2002 tentang Polri, Undang-Undang nomor 3/2002 tentang pertahanan negara dan Undang-Undang Nomor 34/2004 tentang TNI serta segala peraturan dan kebijakan pimpinan yang berkaitan dengan netralitas TNI dan Polri dalam Pemilu dan Pilkada.

Ketujuh, pererat kekompakan dan keterpaduan antara TNI dan Polri, tingkatkan sinergitas dan koordinasi serta profesionalisme dalam menangani kekerasan horizontal, aksi terrorisme, gejala radikalisme dan pembangkangan hukum, guna terjaminnya keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat, sehingga roda pembangunan dapat berjalan dengan baik dan lancar. (Pengirim: badarudin bakri)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini