Sukses

Warga di Negara Ini Terapkan Sistem Melayat Drive Thru ke Rumah Duka

Sejauh ini baru ada dua negara yang menerapkan sistem melayat tanpa turun dari kendaraan. Negara apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Layanan drive thru biasanya berlaku bagi orang-orang yang malas turun dari kendaraan untuk bertransaksi di restoran cepat saji. Atau bisa jadi untuk orang yang ingin membawa pulang makanannya. Pelayanan ini bahkan diklaim lebih cepat dibandingkan harus memesan makanan langsung di dalam restoran.

Namun sekarang ini, tak hanya restoran cepat saji saja yang menerapkan layanan drive thru. Tapi rumah duka untuk melayat orang meninggal pun memakai sistem ini. Sejauh ini baru ada dua negara yang menerapkan sistem melayat tanpa turun dari kendaraan.

Cara ini memang menghemat waktu bagi pelayat yang super sibuk dan hanya memiliki waktu luang sedikit. Tapi apakah sopan dengan cara seperti ini?

Beberapa keluarga memilih sistem drive thru seperti ini dengan alasan rekan-rekan dari orang yang meninggal tersebut sedikit memiliki waktu di luar kantor. Sehingga melayat dengan sistem drive thru menjadi pilihan terbaik.

Negara-negara mana saja yang menerapkan sistem melayat drive thru ini? Berikut ulasannya.

1. Amerika Serikat

Salah satu rumah duka yang memberlakukan sistem ini adalah Adams Funeral Home yang terletak di Compton, Los Angeles. Di sini, jenazah ditempatkan di ruangan dengan kaca bening yang sangat besar. Pelayat hanya tinggal di dalam kendaraannya sembari melihat jenazah untuk terakhir kali sambil mendoakannya.

Adams Funeral Home disebut rumah duka pertama yang menerapkan sistem drive thru di Amerika Serikat. Rumah duka ini telah beroperasi sejak tahun 1974.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Jepang

Rumah Duka Aishoden yang terletak di Kota Ueda, Jepang belum lama ini menawarkan sistem melayat secara drive thru. Pelayat nantinya akan mengisi semacam buku pengunjung terlebih dahulu dan memberi uang duka seikhlasnya tanpa meninggalkan kendaraan mereka.

Setelah itu, barulah abu dari jenazah yang telah dikremasi dibawa ke mobil pelayat untuk kemudian didoakan secara tradisional. Ini adalah yang pertama dan satu-satunya di Jepang.

Reporter:

Muhammad Bimo Aprilianto

Sumber: Brilio.net

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.